NUSAKALIMANTAN.COM, Tamiang Layang – Dalam menjalani kegiatan Perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan di wilayah Kalimantan Tengah kabupaten Barito Timur, yang sudah mengantongi Perijinan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT MULTI PERKASA LESTARI (MPL) mengadakan acara adat Palas Tumpuk bersama dengan Damang (kepala adat) bersama para mantir adat setempat yang acara tersebut di laksanakan di Desa Mangkarab kecamatan Dusun Timur. Kamis (30/12/2023)
Camat Dusun Timur Nina Marissa, S.STP saat menghadiri acara Ritual Adat Pemalasan di Desa Mangkarab bersama dengan 4 Kepala Desa yang terkena Lintas Jalur aktivitas Hauoling dan Pertambangan PT MPL; yaitu Desa Mantabu, Desa Gumpa, Desa Matarah, Desa Ja’ar dan Desa Mangkarab, yang berhubungan langsung dan imbas Perusahaan yang nanti nya bisa bersinergi baij bersama masyarakat dan pihak perusahaan bisa mempekerjakan tenaga lokal yang sudah mempunyai skil atau yg belum mempunyai ketrampilan (Non Skil) yang kira nya bisa membantu meningkat kan penghasilan dan memingkatkan ekonomi terang Nina Marissa.
Dia juga meminta agar pihak Perusahaan PT MPL nantinya bisa menganggarkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perushaan secara langsung Secara sederhana, dan kedepannya Masyarakat Desa bisa merasakan dampak Positif kedepannya seperti membantu layanan mutu pendidikan anak – anak, Layanan Kesehatan dan Perekonomian masyarakat juga meningkat pungkas Camat yang pernah 3.kali menjabat Camat di wilayah Bartim di kecamatan yang Berbeda – beda.
Ditempat yang sama Kepala Adat Paju.10 LUITMAN bersama para mantir dan pemangku adat mengatakan ini adalah Ritual adat di Wilayah Bartim khususnya Paju.10 yang mana apabila ada perusahaan yang baru buka harus memalas Desa atau kampung, yang telah menjadi Kebudayaan dari jaman Nenek Moyang dan menjadi tradisi di Desa – desa wilayah Kedamangan kampung.10 sebelum jaman Modernisasi dan wajib menyembelih hewan seperti Sapi atau Kerbau yang ada sekarang ini kerbau yang disembelih, dagingmya dimasak bersama dan dibagikan kepada Warga Desa yang datang dalam acara ritual tersebut, dan kepala Kerbau tersebut di Kuburkan di tengah Desa atau kampung bersama dengan sesajen lainnya.
Ini merupakan kepercayaan dari nenek moyang kami Paju.10 yang dipercaya bisa membuat kampung/Desa terhindar dari marabahaya dan dari gangguan mahluk halus / iblis yang mengganggu Manusia agar juga terhindar dari marabahaya dalam melakukan Pekerjaan sehari – hari pungkasnya saat acara ritual tersebut berlangsung.
Ditempat yang sama juga Kepala Desa Mangkarab kecamatan Dusun Timur Hariyanto, yang Lokasi acara puncak ritual tersebut di Desa Mangkarab, mengatakan kami selaku Masyarakat Desa dan Pemerintah Desa menyambut baik kehadiran Perusahaan di wilayah kami dan pihak peeusahaan PT MPL sangat merespon dengan baik koordinasi bersama masyarakat dan Pemeeintah Desa nya yang diharapkan nanti nya antara pihak perusahaan dan Masyarakat Desa bisa bersinergi dengan bak bersama Pemerintah Daerah agar tidak ada permasalahan antara masyarakat dan Pihak perusahaan dan bisa terselaikan dengan koordinasi bersama – sama nantinya.
Hariyanto juga sangat bersyukur karena perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk bekerja dan meningkat tarap hidup dan perekonomian Mayarakat Desa nya dan masyarkat Desa terkena dampak lintas perusahaan bisa meningkat pula Tutup Hariyanto. (stiv)