Selasa , 1 Juli 2025
Jagung dan Kedelai
Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo didampingi Ketua DPRD Pulang Pisau, H Ahmad Rifa'i saat panen raya jagung di Pulang Pisau beberapa waktu lalu.

Jagung dan Kedelai Dalam Skala Besar Berpotensi Dikembangkan di Lahan Food Estate

NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mengatakan komoditas pertanian selain padi, seperti jagung, kedelai, bawang merah, dan bawang putih dapat dikembangkan di lahan food estate yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal itu dikemukakan Edy saat diwawancara sejumlah media usai mengikuti Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021 yang dibuka langsung oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo, Senin (11/1/2021) via zoom metting.

“Itu harapan kita ya, dengan adanya Rakernas Percepatan Pembangunan Pertanian tahun 2021 ini dapat dibahas solusi atas berbagai kendala pertanian selama ini, termasuk kemungkinan untuk membudidayakan tanaman palawija di kawasan food estate yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dan di wilayah Kalteng umumnya,” tukas Edy.

Baca juga : Bupati Edy Hadiri Rakernas Pembangunan Pertanian 2021

Menurut Edy, selama ini Negara kita masih mengimpor beberapa jenis komoditas pertanian seperti jagung, kedelai dan sayuran jenis bawang putih dan merah hingga gula. Edy memberi contoh terjadi kenaikan harga kedelai impor beberapa waktu lalu cukup menyulitkan pengrajin tahu dan tempe.

“Kalau padi saya kira sudah tidak ada masalah, tapi ke depan melalui program strategis nasional (PSN), bagaimana kawasan food estate dapat dimanfaatkan juga untuk pengembangan komoditas pertanian selain padi dalam skala besar untuk mengatasi kelangkaan komoditas tersebut di negara kita,” kata dia.

Dia juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan pertanian pada komoditas pertanian yang saat ini masih impor. “Pak Jokowi berulang kali mengingatkan agar komoditas yang masih impor ini menjadi perhatian serius,” ucap Edy.

Disinggung soal kemajuan produksi di lahan food estate yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Edy mengatakan, sesuai laporan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perkembangannya cukup menggembirakan.

“Food estate ini akan terus berlanjut, pada tahun 2020 kemarin kita ditargetkan 10 ribu hektare lahan untuk di optimalisasi, kemajuan food estate di Pulang Pisau cukup baik jika dibandingkan dengan daerah lain. Ke depan optimalisasi lahan ini akan terus dikembangkan, termasuk kemungkinan mengembangkan sektor komooditi jagung, kedelai, dan sayuran,” ungkapnya. (nk1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *