NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya– Sejumlah pemilik usaha perdagangan di Palangka Raya mengeluhkan terhambatnya suplai barang dari Banjarmasin menuju provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akibat bencana banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Seperti diungkapkan Said, seorang pemilik usaha barang furniture di Jl Trans Kalimantan, ia menyebut dalam satu pekan ini barang yang ia pesan dari Jawa belum dikirim dari Banjarmasin. Padahal barang yang ia pesan sudah tiba di Banjarmasin sepekan lalu.
“Jasa pengiriman tidak dapat mengirimkan barangnya karena terhalang banjir di Banjarmasin, sehingga stok barang kami ada beberapa jenis yang kosong,” kata Said kepada NUSAKALIMANTAN.COM, Jumat (22/1/2021).
Baca juga : Banjir di Kalsel Berangsur Surut, Sebagian Pengungsi Kembali ke Rumah
Demikian pula diungkapkan Nazarudin, pedagang sepeda di bilangan pasar Kahayan Palangka Raya. Pesanan barang berupa sepeda sampai saat ini belum sampai ke toko miliknya. “Alasannya ya pengiriman terhambat karena banjir, padahal pesanan saya itu sudah lama ditunggu pembeli,” kata Nazarudin.
Demikian pula terjadi di Kabupaten Pulang Pisau. Beberapa pedagang mengeluhkan hal serupa, namun khusus untuk sembako stok aman dan harga masih normal.
Kepala Disperindagkop dan UKM Pulang Pisau, Elieser Jaya memastikan harga kebutuhan bahan pokok sampai saat ini masih normal.
Menurut pantauan Disperindagkop di lapangan, pasar sembako hingga saat ini masih cukup tersedia dan harga masih normal. “Meski Kalsel dilanda banjir besar, sampai saat ini belum ada dampak terhadap harga kebutuhan pokok, karena sampai saat ini harga-harga masih normal,” kata Elieser. (nk-1)