NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Pembangunan bidang infrastruktur jalan, jembatan dan Saprodi (sarana produksi) pertanian di lahan food estate saat ini terus ditingkatkan dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat sejak program nasional ini dimulai.
Hal ini tak lepas dari campur tangan pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam menghidupkan roda perekonomian warga setempat.
Selain itu program food estate ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produksi pertanian nasional.
Sejak food estate masuk, peningkatan bidang infrastruktur terus dikembangkan untuk menunjang produksi pertanian masyarakat. Selain itu alat pertanian moderen dikerahkan secara masif di lokasi food estate sejak awal dicanangkan.
Pantauan di lapangan menyebutkan, terlihat di sepanjang jalan menuju desa Belanti Siam dan Desa Gadabung mulai dari km 14 Basarang sampai ke Desa Gadabung, nampak berjejer tumpukan material dan alat berat.
Infrastruktur jalan dan jembatan menuju lokasi food estate sedang digenjot pembangunanya oleh pemerintah pusat.
Dengan begitu, keluhan masyarakat akan sulitnya transportasi untuk memasarkan hasil pertanian otomatis tak lagi dirasakan karena infrastuktur telah maksimal ditingkatkan.
Salah seorang warga setempat, Sadiyo mengatakan, dia mewakili warga Belanti Siam mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
“Dengan adanya program food estate ini sangat berdampak kepada semua sektor terutama sektor infrastruktur yang langsung diambil alih oleh pemerintah pusat, kami sangat merasakan sekali manfaatnya dan menambah semangat kami bertani,” kata Sadiyo.
Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo juga mengakui, saat ini kondisi infrastruktur di kawasan food estate jauh meningkat dari sebelumnya.
“Peningkatan jalan dan jembatan sangat dirasakan masyarakat setempat, ini akan sangat berpengaruh pada meningkatnya produksi pertanian,” kata Bupati kepada NUSAKALIMANTAN.COM, Senin (1/2/2021).
Bahkan, menurut Edy, pemerintah pusat telah menargetkan peningkatan jalan sepanjang 41,85 km dan 170 meter peningkatan kondisi jembatan di kawasan Food Estate Desa Belanti Siam.
Selain meningkatkan konektivitas dan aksebilitas, ujarnya, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan juga menjadi alternativ bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.
“Tidak hanya jalan dan jembatan, pemerintah pusat juga telah menyalurkan bantuan berupa pupuk dan obat-obatan untuk menunjang peningkatan produksi pertanian, juga membangun industri hilir berupa pabrik pengolahan padi moderen yang siap mengolah dan mengemas beras premium,” ungkap dia.
Sementara menurut Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng Syamsuddin, rata-rata hasil panen akan mendapatkan 4 ton-6 ton per hektare.
“Kami sudah melihat kondisi lahan dan pertanaman, dan siap dilakukan panen pada minggu pertama Februari sekitar 200 hektare-250 hektare,” ujar Syamsudin, Sabtu (30/1) akhir pekan lalu. (nk-1)