NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kelompok Tani Anjir Kalampan Jaya, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas punya sebuah lahan perkebunan yang selama ini menjadi percontohan dan tempat edukasi bagi beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Lahan perkebunan tersebut mulanya adalah lahan gambut dengan keasaman yang tinggi. Namun berkat terobosan Kepala Desa (Kades) setempat, lahan semula kurang baik untuk perkebunan, dengan teknologi sederhana di buat menjadi lahan subur menghasilkan.
Karena terobosan ini, Kades Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat, Yanir, S.Sos telah mendapat sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat.
Kadis Pariwisata Budaya Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kapuas, H. Suparman, bersama dengan Kasi Pariwisata, Erliansyah, Mitra Pariwisata, Pokdarwis dan rombongan mahasiswa kehutanan dari UPR mengunjungi kebun edukasi tersebut, Sabtu (7/1) pagi.
Yanir, menjelaskan, tentang cara penanaman, pupuk organik yang digunakan, pemanfaatan limbah dari kotoran hewan, serta pengolahan lahan tanpa harus melakukan pembakaran merupakan terobosan perkebunan ramah lingkungan,
“Seperti banyaknya rumput di lahan kebun yang akan ditanam. Kita tidak perlu memotong rumput itu, tapi dirurup dengan pastik molsa lalu dilubangi bagian tanaman yang tumbuh. Dengan sendirinya akan beradaptasi seperti kelembaban dan seleksi alam dimana taman akan tumbuh subur karena keluar dari molsa tanpa memotong rumput,” terang Yanir.
Diterangkan Yanir, pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dari bahan tumbuhan seperti kotoran sapi, sapi kita pelihara adalah sebagai mesin hidup penghasil pupuk. Lalu agar tidak berbau kita ada bahan dari pembuatan kita sendiri yaitu cuka kayu, untuk menghilangkan baunya, kolam ikan lele kita buat, dimana kotoran lele bisa kita manfaatkan untuk menjadi pupuk,
“Dari lahan untuk tanaman keras seperti karet dan sengon, kita memanfaatkan penanaman pohon vanila yang merambat tanpa mengganggu tanaman inang, dimana nantinya didapat dua manfaat atau hasil dari satu lahan,” terang Yanir.

Kepala Dinas Parbudpora, H Suparman saat diajak keliling kebun sambil mendengar pemaparan Kades Yanir, terkesan terlebih adanya kunjungan berbagai daerah bahkan mancanegara yang menginap di kebun ini,
“Kebun serta kemampuan Kades Yanir mengembangkan menjadi tempat edukasi untuk perkebunan adalah asset bagi pemerintah daerah, untuk itu kita wajib menunjang untuk lebih baik lagi, semoga nanti ada anggota Dewan dan terkait lainnya, termasuk kita sendiri akan memperhatikan aset seperti ini kedepannya, dimana kedepannya semoga bisa kita bantu untuk kemajuan Kabupaten Kapuas,” tegas H Suparman. (nk-5)