Selasa , 1 Juli 2025
Hasil Musrenbang
Kunanto mengusulkan persiapan tempat wisata Nyai Undang di wilayah Bataguh.

Hasil Musrenbang Kecamatan Bataguh Usul Buka Isolir dan Tingkatkan Sektor Wisata

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Hasil Musyawarah rencana pembangunan ( Musrenbang)  Kecamatan Bataguh yang digelar Selasa (9/2/2021) pukul 09.00 WIB salah satunya pengusulan agar Pemkab Kapuas membuka keterisolasian daerah dan meningkatkan sektor wisata.

Kegiatan Musrenbang ini dihadiri oleh Bupati Kapuas, Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT , yang diwakili Kepala Dinas Sosial, Budi Kurniawan, S.Sos, M.Si, anggota DPRD Kabupaten Kapuas  yang tergabung dalam dapil V, Camat Bataguh Yan Safriansyah, S.STP, M.Si,  perwakilan Bappeda dan instansi lainnya serta seluruh kepala desa se Kecamatan Bataguh.

Rapat dibuka Budi Kurniawan, dengan mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh masing masing desa yang ada di wilayah Kecamatan Bataguh. Dimana dalam usulan didominasi usulan jalan, terlebih di musim hujan yang belum mendapat perhatian untuk pengerasan. Hingga jalan tidak bisa dimanfaatkan karena membahayakan pengguna jalan,

“Usulan jalan mendominasi karena memang untuk membuka daerah terisolir menjadi terhubung serta mudah dijangkau,” ucap Budi Kurniawan.

Camat Bataguh, Yan Safriansyah, menyampaikan, Musrenbang kecamatan adalah kegiatan rutin tiap tahun yang  kita laksanakan. Merupakan bagian tahapan proses penyusunan RKPD ( Rencana Kerja Pembangunan Daerah ) Kabupaten Kapuas, sebagai rencana tahunan Pemerintah Daerah,

“Kita berharap usulan kegiatan sebagai hasil dari musrenbang kecamatan hari ini dapat diteruskan ke musrenbang Kabupaten. Khusus bagi usulan yang sifatnya pengulangan setiap musrenbang kecamatan. Dimana usulan tersebut  kembali diusulkan agar dpt menjadi perhatian dan pertimbangan untuk direalisasikan,” terang Yan Safriansyah.

Kunanto anggota DPRD Kapuas, menyoroti persiapan destinasi wisata yang memiliki nilai sejarah yang merupakan asset bagi Kecamatan Bataguh, yaitu Nyai Undang dimana sudah dibuat film layar lebar untuk promosi. Jadi harus kita perhatikan untuk menjadi rencana tempat wisata, ujar Kunanto.

Sementara Kepala Desa Budi Mufakat, Hendi Murdiono, saat diwawancarai menegaskan untuk wilayah terisolir karena jalan yang susah dilewati akibat hujan, harus benar terealisasi karena ini akan membuka terisolirnya desa seperti Budi Mufakat, Terusan Makmur, Terusan Raya dan lainnya, ujar Hendy Murdiono. (nk-5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *