NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Baru beberapa hari dilalui perayaan hari lahirnya tokoh pejuang wanita Raden Ajeng Kartini dengan buku yang ditulisnya “Habis Gelap terbitlah Terang dimana diperjuangkan hak hak kaum wanita dan keseteraan dalam pembangunan. Seorang istri dari Adipati di daerah Jepara Jawa Tengah.
Namun sebelum perjuangan Kartini, ada pula wanita wanita perkasa di tanah Nusantara ini seperti Cut Nya Dien, Cut Mutia dan ditanah Dayak dalam membela harkat martabat yaitu Nyai Undang.
Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik ( Kesbangpol) Kabupaten Kapuas, Hj Marlina Kaspiati SE MAP mengapresiasi perjuangan wanita Indonesia ini merupakan wujud peran aktif wanita bukan hanya didominasi kaum Adam. Walaupun seorang wanita umpama hanya menjadi ibu rumah tangga, bukan berarti tidak andil dalam pembangunan. Karena dibalik lelaki hebat ada wanita yang berperan dibelakangnya,
“Bisakah lelaki sukses di pekerjaan padahal di rumah tidak beres diselesaikan oleh istri atau wanita yang mendampinginya,” ucap Marlina Kaspiati.
Marlina Kaspiati yang menjabat sebagai kepala Badan Kesbangpol yang meraih penghargaan terbaik pertama dari Kementerian Dalam Negeri dalam pencapain Kinerja Program Gerakan Indonesia Bersatu, Gerakan Nasional Revolusi Mental ini, tentu dalam kesehariannya banyak dipadati oleh tugas-tugas kantor. Namun sebagai wanita tidak mau meninggalkan kodratnya, melayani suami, anak anak dan tugas ramah.
“Yang penting kita ikhlas melakukannya pasti dapat menjalankan dengan tertib dan lancar tentunya, wanita-wanita terdahulu sudah memberikan contoh tauladan wanita dalam perjuangan dan persamaan hak dan kewajiban. Istimewanya wanita memiliki peran ganda bila ia sambil bekerja di luar,” ucap Marlina. (nk-5)