Rabu , 2 Juli 2025
Camat Bataguh
Pelatihan SDGs di Desa Sei Jangkit yang diikuti oleh Ketua RT dan BPD Desa Sei Jangkit

Camat Bataguh Ke Desa Sei Jangkit Buka Pelatihan SDGs dan Pembagian BLT DD tahap III

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk mengejar pencapaian kemajuan desa, khususnya Desa Sei Jangkit Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, dilakukan kegiatan pelatihan pemutakhiran data  Indek Desa Maju ( IDM) dan sosialisasi Sustainable Development Goals (SDGs)  merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan, Kamis ( 6/5) pukul 09.30 WIB.

Camat Bataguh Syuryadin SH didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sularko menghadiri acara  sekaligus membuka acara  tersebut. Hadir dalam acara pelatihan tersebut seluruh Ketua RT, Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) serta pendamping desa Rijali Rahman serta pendamping lokal  yang memandu peserta pelatihan Ketua RT, BPD dan relawan lainnya.

Camat Bataguh Syuryadin SH mengatakan didalam sambutannya melalui kegiatan SDGs, yang diselenggarakan bersamaan dengan pemutakhiran IDM, selain dimaksudkan sebagai sumber data dan informasi dasar dalam menentukan kebijakan pembangunan, juga dimaksudkan untuk melihat kondisi perkembangan kemandirian desa,

“SDGs Desa merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021.  SDGs Desa adalah turunan dari Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs Nasional,” ungkap Camat Bataguh Syuryadin.

Sementara Kepala Desa Sei Jangkit, H Hamdi menyambut baik adanya kegiatan pelatihan ini yang bertujuan untuk pembangunan desa kearah yang lebih baik,

“Sekalian dengan Kunjungan Camat Bataguh ke Desa Sei Jangkit, turut menyaksikan juga kita membagikan BLT DD tahap III kepada warga kita yang berjumlah 89 KK dari sebelumnya 174 KK,” terang Kades Sei Jangkit H Hamdi.

Baik Camat Bataguh dan Kades Sei Jangkit memaklumi adanya pengurangan terjadi karena validasi data atau data valid perbaruan dari data Sebelumnya. Sehingga banyak yang dikeluarkan namun sudah disosialisasikan melalui tokoh masyarakat RT dan Badan Permusyawaratan Desa, jelas Syuryadin. (nk-5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *