NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memutuskan menutup semua destinasi wisata di wilayah kabupaten itu selama libur Ramadan 1442 H tahun ini terkait masih berlangsungnya pandemi Covid-19
“Ini sebagai bentuk upaya pemerintah kabupaten Pulang Pisau untuk menekan angka kenaikan kasus Covid-19 menjelang dan pasca lebaran. Sebab menurut pengalaman tahun lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 pasca lebaran Idul Fitri,” ucap Osa Maliki, Selasa (11/5/2021).
Keputusan menutup semua obyek wisata di Pulang Pisau ini didasari Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau yang diteken Pj Sekda Ir H Saripudin No.556/90/Disbudpar/UM/2021 sebagai tindak lanjut surat Gubernur Kalteng Perihal Petunjuk Perjalanan Orang Dalam Masa Pandemi Covid-19 yang membolehkan membuka destinasi wisata di daerah zona hijau.
“Namun mengingat masih tingginya risiko penularan Covid-19 saat ini dan ditemukannya kasus varian baru Covid-19 yang masuk Kalteng, maka pemkab PUlang Pisau melalui Disbudpar memutuskan menutup sementara semua destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian baru dan menghindari munculnya kluster baru melalui destinasi wisata saat libur Idul Fitri 1442 H,” papar Osa Maliki.
Sejumlah destinasi yang ditutup sementara tersebut antara lain, Taman Nasional Sebangau, Wisata Sungai Danau Baruh, Wisata Susur Sungai dan Sepeda Air Desa Gohong, Wahana ATP Harmoni Alam Nusa Desa Tumbang Nusa, Wisata Budaya Buntoi, Wisata Budaya Desa Bukit Rawi, Wisata Kelurahan Kalawa, dan Hutan Desa Tangkahen.
Menurut Osa, tempat wisata memiliki potensi terjadi kerumunan massa. Oleh sebab itu dengan menutupnya diharapkan dapat menghindari potensi-potensi yang menimbulkan dampak penyebaran Covid-19.
Untuk memastikan obyek wisata benar-benar tutup, pemkab Pulang Pisau melalui Disbudpar akan melakukan pengawasan. “Jika ditemukan ada tempat wisata yang buka dan melayani pengunjung, akan segera kami tutup,” tegas Osa.
Ditanya kapan obyek wisata kembali dibuka, Osa menyebutkan waktunya belum ditentukan. “Yang jelas selama liburan lebaran ini semua obyek wisata ditutup, implementasinya akan kami pantau,” pungkasnya. (nor)