Rabu , 2 Juli 2025
Banjir
Sekda Kapuas tegaskan Camat Harus turun Ke lapangan untuk mendata dan memberi laporan perkembangan terbaru dari banjir

3.807 Rumah dengan 5.409 KK Terdampak Banjir, Camat Diminta Segera Ke Lapangan

NUSAKALIMANTAN.COM,  Kuala Kapuas – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Drs Septedy M.Si meminta kepada seluruh camat di daerayang terkena bencana banjir, untuk segera turun ke lapangan atau ke lokasi banjir untuk segera melaporkan data terkini terkait bencana banjir yang melanda di enam  kecamatan daerah hulu Sungai Kapuas ini,

“Kecamatan yang terdampak adalah Pasak Telawang, Mandau Telawang, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Timpah dan Mentangai dengan 22 desa yang terendam banjir,” ujar Sekda Kabupaten Kapuas yang didampingi Kadis Sosial Budi Kurniawan S.Sos M.Si dan Kepala Pelaksana  BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga SH Jumat (21/5) pukul 15.40 WIB di Halaman Kantor Dinsos Kabupaten Kapuas Jalan Patih Rumbih Kuala Kapuas. Sambil secara simbolis menyerahkan bantuan tahap awal pada korban banjir.

Dari musibah banjir ini, Sekda Kabupaten Kapuas menambahkan 3.807 rumah tergenang dan 5.409 terdampak akibatnya. Dengan keadaan ini kita segera akan menetapkan tanggap darurat,

“Kita menunggu data dan laporan ter up date dari camat dan para kades untuk menetapkan perubahan menjadi tanggap darurat, kita harap juga kades dan camat melaporkan ke perusahan perusahan diwilayahnya, agar bisa menggelontorkan bantuan atau CSR nya guna membantu masyarakat yang kena banjir,” terang Septedy lagi.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga SH Menjelaskan daerah enam Kecamatan. Yang terparah di kecamatan Kapuas Tengah. Ada juga satu rumah ibadah yang terendam, pasilitas umum Puskesmas dan PLN ada yang terendam juga,

” Malam ini  kita rapat  menentukan perubahan status menjadi tanggap darurat dan perlakuan terkait dengan keadaan tersebut dengan tanda tangan Bupati. Banjir ini karena intensitas hujan tinggi dan air menggenang. Jadi kita perlu waspada didaerah hilir sungai adanya aliran dari air di hulu terutama daerah pasang surut,” terang Panahatan Sinaga SH selaku Kepala Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kapuas. (nk-5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *