Selasa , 1 Juli 2025
Wagub Edy
Menteri Dalam Negeri RI Tito Carnavian dan Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo

Wagub Edy Optimis Triwulan II dan III Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Kembali Normal

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo menyatakan optimis pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada triwulan II dan III dapat kembali menuju arah positif.

Sebab menurut Edy, pada masa itu sektor pemerintahan sudah mulai normal dengan didukung panen raya pada sektor Food Estate serta peningkatan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.

Hal ini diungkapkan Edy Pratowo saat mengikuti rapat koordinasi Percepatan Realisasi Apbd Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, Kamis (27/5/2021). Rapat Koordinasi terpusat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya.

Mengawali laporan, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo memaparkan gambaran Pertumbuhan Ekonomi di Prov. Kalteng. H. Edy Pratowo menyampaikan bahwa pada triwulan I Tahun 2021 Pertumbuhan Ekonomi di Prov. Kalteng mengalami penurunan sebesar minus 3,12%, hal ini disebabkan melemahnya sektor pertambangan dan kendala administrasi pemerintahan serta jasa konstruksi.

“Namun kami tetap optimis pada Triwulan II dan III dapat kembali menuju arah positif. Karena sektor Pemerintahan sudah mulai normal dengan didukung panen raya pada sektor food estate serta peningkatan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit”, jelas H. Edy Pratowo.

Edy Pratowo juga memaparkan gambaran APBD Prov. Kalteng Tahun Anggaran 2021, dimana untuk Pendapatan mencapai Rp.4,7 Trilyun dan Belanja Daerah mencapai Rp.4,8 Trilyun. Adapun realisasi APBD Per 25 Mei 2021 mencapai 26,52 % dari total Rp.4,8 Trilyun yakni Rp. 1,2 Trilyun. Realisasi pendapatan mencapai 25,51 % yakni sebesar Rp.1,2 Trilyun, sedangkan belanja daerah mencapai Rp.1,2 Trilyun atau 26,52%. Dengan dukungan pendapatan transfer Rp.1,1 Trilyun dari target Rp.2,2 Trilyun atau 51,96 %.

Labih lanjut disampaikan, untuk serapan realisasi keuangan Kabupaten/Kota se-Kalteng berkisar pada angka terendah 11,17 % yakni pada Kabupaten Murung Raya dan tertinggi pada Kabupaten Kapuas dengan serapan 38,02% dengan total secara keseluruhan untuk seluruh kabupaten/kota hampir mendekati Rp.3 Trilyun atau 17,35 %. Terkait refocusing penyediaan anggaran penanggulangan Covid-19, masih terdapat 3 Kabupaten yang belum melakukan refocusing untuk mencapai target 8% yakni Kabupaten Kotawaringin Timur (minus Rp.60 Milyard lebih), Kabupaten Barito Selatan (minus Rp.35 Milyard lebih) dan Kabupaten Murung Raya (minus Rp.24 Milyard lebih).

Edy Pratowo berharap dengan momentum ini menjadi perhatian khusus bagi para Bupati yang belum melakukan refocusing anggaran sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan.

Diketahui, Pemprov. Kalteng telah mengalokasikan anggaran BTT untuk penanggulangan Covid-19 pada bidang Kesehatan dengan total Rp. 42 Milyard lebih dengan realisasi 47,24 % sebesar Rp. 20 Milyard lebih. Kemudian alokasi untuk perlindungan sosial dan dukungan ekonomi mencapai Rp. 109 Milyard lebih dengan realisasi Rp.7 Milyard lebih atau 6,61%. Diharapkan dengan adanya alokasi ini dapat menstimulus percepatan pemulihan ekonomi daerah di Wilayah Kalteng.

Hadir langsung di Aula Jayang Tingang diantaranya Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri M. Ardian N dan Bupati/Walikota se-Kalteng. Dari Pemprov. Kalteng hadir Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Fahrizal Fitri, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng H. Nurul Edy serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng. Dari Pemerintah Daerah diikuti secara virtual oleh Wakil Bupati / Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala Bapenda, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Direktur RSUD dan Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Kabupaten/Kota. (nk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *