NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 menyusul naiknya status kabupaten itu menjadi zona merah.
Dari data yang diperoleh media ini menyebutkan, kontribusi dari klaster perkantoran dan klaster umum/keluarga mendominasi angka konfirmasi covid-19 di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Pande Putu Gina mengungkapkan, sesuai data persentasi penyebaran covid-19 di Pulang Pisau menurut pekerjaan per 27 Juli 2021 didominasi ASN/TKHL (termasuk BUMN/BUMD) sebanyak 206 (23,87%).
“Disusul klaster umum/keluarga berada di angka 200 (23,17%), kemudian ibu rumah tangga (IRT) 129 (14,95%), swasta 129 (14,95%), guru/pelajar/mahasiswa 107 (12,4%), tenaga kesehatan (Nakes) 86 (9,96%), dan aparat penegak hukum 23 (2,67%), secara akumulasi paliung banyak dari klaster perkantoran dan keluarga,” rinci dr Pande, Jumat (30/7/2021).
Dokter Pande mengingatkan, upaya pencegahan covid-19 khususnya bagi ASN dan TKHL yang bekerja di ruangan tertutup dapat dilakukan dengan penguatan prokes 5M, serta menjaga sirkulasi udara di ruangan tetap baik dengan membuka jendela dan pintu secara berkala.
“Tetap menerapkan PBHS (perilaku hidup bersih dan sehat) termasuk didalamnya menjaga kondisi tubuh dengan pola makanan sehat, olahraga secara teratur, mengelola stress, minuman vitamin dan berjemur di pagi hari, antara pukul 8-9 selama 15-30 menit,” saran dr Pande.
Menurut dia, kebijakan Pemkab Pulang Pisau menerapkan PPKM level 3 sudah tepat yang berarti ada perkantoran yang menerapkan work from home (WFH) dan work from office (WFO), kecuali sektor yang esensial, serta membatasi mobilitas ke luar daerah.
Sedangkan bagi klaster keluarga, dr Pande berpesan, agar anggota keluarga yang bepergian untuk keperluan rumah tangga/pekerjaan ketika di luar tetap mematuhi prokes dan saat pulang dari luar anggota keluarga sebaiknya mandi terlebih dulu sebelum bercengkerama dengan keluarga. “Jika ada anggota keluarga yang sakit cepat periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbaunya. (nk-1)