NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Dalam rangka menambah pendapatan untuk menyumbang ke Pembangunan, Kecamatan Bataguh menggali income tersebut melalui sektor pajak yang berasal dari sarang burung walet.
Dimana di seluruh wilayah Bataguh yang merupakan daerah pesisir sungai, baik sungai besar maupun kecil, banyak dijumpai usaha sarang burung walet tersebut. Rabu (4/8) pagi di Aula Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk diadakan rapat membahas masalah income ini.

Camat Bataguh Syuryadin SH, setelah rapat pembahasan income pendapatan kecamatan dengan menggenjot sektor peternakan dari sosialisasi pajak Sarang Burung Walet mengatakan, Dalam rapat ini kita mengundang dan dihadiri oleh beberapa desa yang ada di wilayah kita Kecamatan Bataguh.
“Kita bersama para kepala desa menghimbau agar masyarakat di wilayah kita untuk selalu mentaati membayar pajak. Baik itu pajak IMB maupun lainnya termasuk pajak Sarang Burung Walet yang kita mau sosialisasikan,” ungkap Syuryadin.
Salah satu Kepala Desa Wayan Sudarmawan dari Desa Terusan Makmur saat diwawancarai mengatakan, semoga aja penggalian pajak dari Sarang burung walet ini bisa terlaksana. Dimana nantinya akan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah,
“Harapan kami semoga warga di desa nantinya bisa memahami. Satu syarat kami juga minta tolong pihak kecamatan ikut mendorong demi pencapaian tujuan ini,” harap I Wayan Sudarmawan.
Senada Kades Budi Mufakat Hendy Moerdiono juga menyampaikan sangat mendukung kegiatan penggalian Pajak ini. Kedepan akan kita kumpulan warga yang bergerak dibidang usaha sarang burung walet ini. Kita juga minta bantu kecamatan untuk membantu kita dalam sosialisasi penggalian pajak dari sektor sarang burung walet ini,” ujar Hendy. (wan)