NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Klaster ASN atau klaster perkantoran masih mendominasi angka konfirmasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Tercatat per 10 Agustus 2021, jumlah ASN/TKHL/BUMN/Bank/Honorer yang terpapar Covid-19 mencapai 222 orang terdiri dari laki-laki 132 orang dan perempuan 90 orang.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Satgas Covid-19 Pulang Pisau Dr Muliyanto Budihardjo Rabu (11/8/2021).
“Urutan pertama ditempati klaster ASN/TKHL/BUMN/Bank/Honorer sebanyak 222 orang terdiri dari laki-laki 132 orang dan perempuan 90 orang, disusul klaster umum/keluarga/unidentified total mencapai 234 orang terdiri dari laki-laki 135 orang dan perempuan 99 orang,” bebernya.
Urutan selanjutnya, imbuh dokter yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau ini, klaster Ibu Rumah Tangga (IRT) mencapai 164 orang, swasta/pedagang 143 orang terdiri dari laki-laki 104 orang perempuan 39 orang.
Kemudian kalangan dosen/guru/pelajar/mahasiswa mencapai 126 orang terdiri dari laki-laki 71 orang, perempuan 55 orang, Tenaga Kesehatan (Nakes) 94 orang terdiri dari laki-laki 30 orang, perempuan 64 orang, terakhir Polri berjumlah 23 orang terdiri dari laki-laki 22 orang perempuan 1 orang.
“Total berjumlah 1.006 orang akumulasi dari berbagai kalangan yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau, terdiri dari laki-laki 494 orang dan perempuan 512 orang,” kata dr Mul, sapaan akrabnya.
Mengapa lebih banyak klaster umum, menurut dr Mul, karena data klaster umum tersebut merupakan gabungan dari pekerjaan yang tidak masuk salah satu diatas (unidentifeid) sehingga dimasukkan ke data klaster umum, demikian pula bayi dan anak yang belum sekolah juga dimasukkan dalam pekerjaan unidentified.
Dr Mul menjelaskan, umumnya salah satu penyebabnya mengapa kasus ASN masih tertinggi biasanya karena punya riwayat bepergian ke luar daerah dan pulang dalam keadaan sakit, setelah di cek jadi kasus positif kemudian menjangkiti keluarga di rumah.
“Jadi pertama-tama yang perlu perhatian kita ketika bepergian ke luar daerah harus betul-betul menerapkan prokes ketat agar tidak membawa virus ke rumah, kedua saat pulang bepergian jangan langsung bercengkerama dengan keluarga, harus mandi dulu setelah itu baru bertemu keluarga, ketiga dengan kondisi saat ini memang harus membatasi mobilitas ke luar untuk hal-hal yang sangat perlu dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya. (nk-1)