NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah menetapkan status siaga darurat banjir sejak tanggal 2 September 2021 lalu. Saat ini kondisi warga di dua kecamatan yakni Banama Tingang dan Kahayan Tengah sangat memerlukan bantuan pangan untuk bertahan di tengah genangan banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pulang Pisau Drs Salahudin mengungkap data warga terdampak banjir di Kahayan Tengah dan Banama Tingang. Ujar dia, sedikitnya 641 kepala keluarga (KK) atau 3.013 jiwa warga terdampak banjir di Banama Tingang.
“Sementara di Kecamatan Kahayan Tengah hanya terdapat 168 KK atau 588 jiwa warga terdampak banjir,” ucapnya, Rabu (8/9/2021).
Ditambahkan Salahudin, saat ini tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pulang Pisau bersama tim gabungan personil TNI/Polri dan relawan masih berada di lapangan untuk memantau pergerakan banjir di dua kecamatan tersebut.
Baca juga : Wagub Kalteng Prihatin Warga Terdampak Banjir di Kalteng
“Tadi malam Dinsos Pulang Pisau telah membuka dapur umum untuk konsumsi petugas Pos Lapangan (Poslap) di Desa Penda Barania,” sebut Salahudin.
Berdasarkan update laporan bencana banjir di Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau dengan kondisi debit air di Jalan Lintas Kalimantan Desa Penda Berania dengan ketinggian air ± 31 cm di titik yang terdalam dengan panjang ± 1,26 KM.
“Untuk saat ini arus lalu Lintas masih normal. Bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati karena banyak jalan yang berlobang. Sedangkan di beberapa desa di Kecamatan Banama Tingang banjir masih bertahan dengan debit air mencapai ketinggian 75 cm, namun sebagian desa hanya 30-60 cm,” tegas Salahudin.
Ketua Komisi I DPRD Pulang Pisau Tandean Indra Bela ST mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau telah menetapkan status siaga darurat terhadap bencana banjir yang terjadi di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau saat ini.
“Setelah ditetapkan siaga darurat banjir, langkah selanjutnya adalah menyalurkan bantuan pangan kepada warga yang terdampak, terutama dua kecamatan yakni Kecamatan Banama Tingang dan Kahayan Tengah,” tegas Tandean Indra Bela.
Menurut Tandean, warga terdampak banjir saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Terputusnya akses jalan sebagai jalur perekonomian menjadi hambatan warga berusaha untuk mencari nafkah. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Oleh sebab itu bantuan dari pemerintah saat ini sangat dibutuhkan, baik bantuan pangan, pakaian, dan obat-obatan harus segera disalurkan dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Drs Eknamensi Tawun menjelaskan, untuk penyaluran bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Kahayan Tengah dan Banama Tingang saat ini masih dalam proses administrasi permintaan ke bulog, mengenai penerima bantuan saat ini sedang proses pendataan. Secepatnya bantuan akan segera kita salurkan,” kata Tawun, demikian ia akrab disapa. (nk-1)