NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Ruas Bukit Rawi pasca dikepung banjir setinggi 1 meter menyisakan persoalan baru bagi pengendara yang melintas. Dilaporkan jalan rusak parah dan lobang semakin dalam karena terendam banjir.
Sumber media ini di lapangan yakni Koordinator lapangan (Korlap) Dapur Umum Tagana Dinsos Kabupaten Pulang Pisau Ismail Abdullah melaporkan, kondisi terkini ruas jalan Bukit Rawi tepatnya di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.
Menurutnya kondisi jalan semakin rusak dan lobang semakin dalam akibat lama terendam banjir. Sementara antrean mobil di siang hari mencapai 1 kilometer. Sebagian mobil ada yang terjebak terutama di malam hari.
“Di lokasi masih diberlakukan buka tutup 1 arah secara bergantian per 20-25 mobil melintasi ruas jalan dipandu oleh petugas Poslap. Sebab jika tidak dipandu khawatir mobil terperosok dan terjebak di lubang jalan yang semakin dalam,” kata Mail, demikian dia akrab disapa, yang selalu standbye di lapangan sejak awal banjir.
Kendati demikian, lanjut Mail, debit air di ruas Bukit Rawi kini terus mengalami penurunan secara perlahan. “Hari ini turun lagi sekitar 1 centimeter (cm) menjadi 24 cm, sementara antrean mobil fluktuatif sepanjang 800 m – 1 km,” ucap Mail lagi.
Untuk roda dua, lanjutnya, sebagian masih menggunakan jasa feri penyeberangan milik masyarakat yang tersedia di lokasi.
Mail menyarankan bagi pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas untuk melintas mengingat terdapat banyak lobang dalam yang bisa membahayakan bagi para pengendara yang melintasi jalan tergenang air banjir. (nk-1)