NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo menyampaikan harapannya agar food estate di Kalteng selain bisa menjadi kebutuhan pangan Nasional, hasil produksinya harus memiliki kualitas yang baik.
Menurutnya, Pemerintah Pusat telah mempercayakan Provinsi Kalteng melaksanakan program pengembangan food estate sebagai daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
“Program tersebut dirancang untuk mempersiapkan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespon laporan Food and Agriculture Organization (FAO),” ujarnya saat meninjau lahan pengembangan Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Sabtu (25/9/2021).
Selain itu dia juga berharap hasil produksi padi di lahan Food Estate bisa di ekspor dan mampu bersaing dengan kualitas padi lainnya. “Mampu bersaing dalam arti kata padi ini setelah diolah menjadi padi yang memiliki kualitas baik sama seperti padi-padi lainnya”, ucap Wagub.
H Edy Pratowo juga mengatakan pemilihan varietas sampai dengan produksi perlu dilihat untuk mendapatkan hasil yang baik.
“Jangan sampai nanti begitu sudah diproduksi, satu atau dua bulan padinya pecah. Dalam hal ini kadar kekeringan harus dijaga, diperlukan juga Rice Milling Unit (RMU), supaya arah produksi bisa kita pertahankan dan ke depannya bisa bekerjasama dengan bulog dan lembaga pangan lainnya,” jelas Edy.
Kawasan lokasi lumbung pangan di Kalteng berada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Pengembangan di Kabupaten Pulang Pisau dilakukan di lahan seluas 10 ribu Ha dan Kabupaten Kapuas di lahan 20 ribu Ha.
Sebagai informasi, bukan hanya padi yang dikembangkan di Food Estate. Melainkan juga beberapa komoditas lain, seperti jeruk, bawang merah, dan kelapa serta ada juga budidaya ikan.
Selain mengunjungi lahan Food Estate Kapuas, Wagub Edy juga dijadwalkan meninjau lokasi Food Estate di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau pada besok Minggu (26/9/2021) pukul 08.00.WIB. (nk-1)