Rabu , 2 Juli 2025
Bibit
Kepala Dinas Pertanian Yaya SP saat menerima secara simbolis benih padi Inpari Nutri Zink dari DR Untung Susanto Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Bibit Benih Inpari Nutri Zinc untuk Atasi Stunting Diserahkan ke Kadistan Kapuas

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapua – Acara penyerahan Bibit Benih Inpari Nutri Zinc dilakukan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi ( BBPADI )  kepada Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Senin (27/9) pukul 08.30 WIB, di Aula Kantor Dinas Pertanian Jalan Pemuda KM 4,5 Kuala Kapuas. Acara tersebut dihadiri oleh DR Untung Susanto dari BBPADI, DR Samsudin dari Balai Penelitian Tanaman Pangan ( BPTP ) Kalimantan Tengah, Yaya SP Kepala Dinas Pertanian, Kabid dan Kasi Dinas Pertanian dan lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian, Yaya SP, menyambut gembira karena dipercaya untuk menerima bibit Benih dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi ( BBPADI ) untuk Dimas Pertanian Kabupaten Kapuas yang nanti akan diteruskan untuk para petani.

“Seperti yang kita pelajari, bibit ini mengandung Zinc yang merupakan penambah gizi yang tentu saja sangat bermanfaat untuk menangani permasalahan gizi buruk atau stunting, dimana itu merupakan program Bupati Kapuas Ir Ben Brahim yang sangat peduli dengan permasalahan ini,” ungkap Kadisn Pertanian Yaya SP.

Saat acara diskusi tentang produk Benih Padi Ir Inpari Nutri Zink

DR Untung Susanto dari Balai besar Penelitian Tanaman Padi ( BBPADI ) mengatakan,  melihat potensi untuk pengembangan padi jenis Inpari Nutri Zinc, kerjasama merupakan bantuan dari lembaga yang peduli pada kesehatan  dimana Zinc merupakan pontensi gizi yang tinggi untuk kesehatan dan mengurangi stunting.

“Tahun depan kita ditargetkan 100 ribu hektar untuk pengembangan dan ditingkatkan terus oleh pemerintah demi tercapainya tujuan bersama dengan benih padi Inpari Nutri Zinc ini. Benih Nutri Zinc yang dikembangkan di daerah Sukamandi ini akhir banyak digunakan. Seperti di daerah yang sudah saya kunjungi dalam rangka program ini.  Seperti daerah Nusa Tenggara, Sulteng di wilayah  Sopeng, Jawa Timur daerah Malang , dan nanti kita akan ke Aceh,” ujar Untung Susanto.

Diharapkan Dr Untung Susanto, Semoga kerjasama antara BBPADI ini bermanfaat dan akan meningkatkan gizi bagi masyarakat diseluruh Indonesia, ujarnya.

Dr Samsudin dari BPTP Kalimantan Tengah,  menyatakan tepat sekali bantuan benih ini untuk mengatasi masalah kesehatan. Salah satunya adalah stunting karena kita ini urutan ke tiga terbanyak atau tertinggi angka stunting.

“Harapan dengan Inpari Nutri Zinc perlahan lahan kita memperbaiki gizi agar masyarakat tercukupi gizi dengan kandungan zinc-nya. Semakin banyak pula masyarakat yang menyerapnya,” ujar DR Samsudin.

Ditambahkan Samsudin lagi Food Estate sudah menggunakan benih ini di Belanti Siam, dan juga tahun kemarin di Barito Selatan sudah penen dan tersedia hasil panennya.  Kecenderungan petani menanam padi lokal, namun benih Inpari Ir Nutri Zinc ini potensial tumbuh dalam kondisi tanah yang benar diatur pengairannya atau di manage yang baik, petani bisa diingatkan hal ini,

“Pak Sekda dan wakil gubernur Edy Pratowo meminta bibit ini lebih banyak mengingat pentingnya manfaat dari benih ini” pungkas Dr Samsudin lagi. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *