NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – DPRD Kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerja terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) yang sebelumnya sempat ditunda karena alasan yang tidak jelas.
Dalam RDP tersebut diundang sejumlah instansi terkait diantaranya Satgas Covid-19 Pulang Pisau, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (6/10/2021), bertempat di ruang sidang DPRD setempat.
RDP langsung dipimpin Ketua Komisi I Tandean Indra Bela ST didampingi anggota Komisi I lainnya, diantaranya Amilson, Edvin Mandala, Arianson, dan Dugan.
Ketua Komisi I DPRD Pulang Pisau Tandean Indra Bela saat dikonfirmasi mengungkapkan, dalam RDP tersebut disepakati 3 poin terkait pelaksanaan PTMT di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Yang pertama, PTM terbatas sesuai SKB 4 menteri untuk daerah dengan PPKM level 3 sudah bisa dilaksanakan. Kemudian angka kasus Covid-19 di Pulang Pisau saat sudah sangat turun dengan hanya tersisa 4 kasus isoman dan tidak ada pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Pulang Pisau,” ucap Tanden.
Kedua lanjutnya, bahwa Pemkab sebelumnya sudah membentuk tim verifikasi faktual kesiapan sekolah dan menyatakan sebanyak 207 sekolah dinyatakan siap dan memenuhi syarat sesuai SKB 4 Menteri.
“Poin pentingnya adalah, hasil RDP disepakati dan merekomendasikan kepada Pemkab Pulang Pisau melalui Satgas Covid-19 untuk segera mengijinkan PTM terbatas secara bertahap pada sekolah-sekolah yang sudah memenuhi syarat dengan wajib melakukan evaluasi seminggu sekali,” tegas Tandean.
Sebelumnya Tandean sempat mempertanyakan alasan Pemkab Pulang Pisau menunda sementara pelaksanaan PTMT pekan lalu. Oleh sebab itu pihaknya memanggil dinas instansi terkait untuk meminta kejelasan.
Namun Komisi I juga menekankan agar Disdik maupun Satgas agar benar-benar memastikan pelaksanaan PTM sesuai ketentuan yang ada. “Pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan harus benar-benar dilakukan di lapangan agar PTMT berjalan lancar sesuai harapan,” pungkasnya. (nk-1)