Rabu , 2 Juli 2025

Asas Kesepahaman dan Kebebasan Melaksanakan Ibadah Modal Kerukunan Beragama

NUSAKALANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kesadaran akan adanya kerukunan umat beragama di dalam suatu negara adalah hal yang sangat penting untuk modal pembangunan. Karena dengan kerukunan itu menciptakan kenyamanan dan kemudahan dalam membangun. Desa Sidorejo Kecamatan Tamban Catur dicanangkan sebagai Desa Sadar Kerukunan Antar Umat Beragama, acara pencanangan dilakukan pada Jumat (5/11) pukul 15.00 WIB, di Balai Desa Jalan Seriti Desa Sidorejo Kecamatan Tamban Catur.

Hadir dalam kegiatan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah H Noor Ilmi, Anggota DPR RI Komisi III Ary Egahni Ben Bahat, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Kabupaten Kapuas, Kepala Kantor Kemenag Kapuas dan jajarannya, perangkat Satuan Organisasi Perangkat Daerah ( SOPD) Kabupaten Kapuas dan Tujuh Kecamatan terdekat serta Kapolsek Kapuas Kuala serta anggota.

Dalam wawancara Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT mengatakan, Sebenarnya selain Desa Sidorejo dimana dicanangkan sebagai Desa Kerukunan Antar umat beragama, desa desa lainnya juga selalu hidup penuh kerukunan dan kedamaian. Desa Sidorejo ini dengan motto Toleransi Harga Mati, merupakan contoh bagi desa lainnya,

” Kerukunan inilah yang merupakan modal kita dalam pembangunan di Kabupaten Kapuas ini. Merupakan pondasi bagi kita semua, mencapai Kabupaten Kapuas lebih maju lagi,’ sebut Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat lagi.

Sementara Anggota DPR RI Komisi III Ary Egahni yang juga Istri dari Bupati Kapuas Ir Ben Brahim menggambarkan kalau kerukunan itu layaknya kehidupan orang dalam berumah tangga, mengutip dari kata kata bung Karno bahwa kebersamaan itu bisa tercapai layaknya seekor burung laki laki dan perempuan itu bagaikan sayap yang selalu kuat mengepak bersama,

” Semua anak bangsa harus bersama membangun negeri ini. Dulu kita melawan penjajah, sekarang kita melawan negeri sendiri. Kalteng ini rawan sekali kalau tidak kita jaga secara bersama oleh semua elemen bangsa,” pesan Ary Egahni.

Ditambahkan Ary Egahni lagi, kehidupan dengan Pancasila hadirkan dirumahku, bagaimana kita bisa menghadirkan nilai nilai kebangsaan sejak usia dini. Dimana akan mampu menjadi satu daya atau kekuatan mempersatukan bangsa. Walau ditengah keberagaman yang ada,

“Desa Sidorejo merupakan desa berbagai keragaman tapi dicanangkan dalam kesatuan sama dengan di kepolisian ada istilah desa Pancasila. Nah desa Sidorejo juga memiliki makna itu,” tutup Ary Egahni. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *