Rabu , 2 Juli 2025
Nekat Terobos Banjir
Sebuah mobil mini bus nampak mengapung di genangan banjir ruas Jalan Lintas Kalimantan Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau

Nekat Terobos Banjir Penda Barania, Mini Bus Mengapung di Air

NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau –  Ada-ada saja ulah pengendara mobil mini bus di ruas jalan Lintas Kalimantan, Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau yang tergenang banjir. Akibat nekat menerobos banjir, mobil mini bus tersebut mengapung di air.

Dalam video singkat yang direkam dan diunggah di laman media sosial oleh pengguna jalan yang melintasi ruas jalan banjir Desa Penda Barania, nampak sebuah mobil mini bus mengapung di air, sedang pengemudi berada di dalamnya. Diduga ban mobil tidak menyentuh tanah sehingga mobil terlihat mengapung.

Padahal petugas dan relawan yang berjaga-jaga di titik ruas jalan tersebut sudah memperingatkan agar mobil-mobil kecil disarankan tidak melintas di ruas tersebut dan diminta putar balik. Namun mobil tersebut nekat menerobos banjir.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pulang Pisau Drs H Salahudin MSi menyikapi hal tersebut mengingatkan kembali agar pengguna jalan yang mengendarai mobil kecil jangan memaksakan diri menerobos banjir untuk sementara ini.

“Debit air saat ini terus naik dan sulit diprediksi, kami sudah memperingatkan agar mobil-mobil kecil jangan melintas untuk sementara, kami selalu menyampaikan agar mobil kecil putar balik,” tutur Salahudin, Senin (15/11/2021).

Dijelaskan Salahudin, kondisi banjir wilayah Kec. Kahayan Tengah saat ini terus mengalami kenaikan, terpantau untuk ketinggian debit air hari ini kurang lebih 76 cm dan ruas jalan lintas Trans Kalimantan yang terendam kurang lebih sepanjang 3,2 km.

“Saat ini akses jalan lintas yang terendam memberlakukan system buka tutup untuk mengurai kemacetan di lokasi yang terendam bagi pengguna roda 2 hanya bisa menggunakan perahu/ fery sedangkan untuk kendaraan roda 4 panjang antrian mencapai ± 1 Km, dan bagi pengguna mobil yang berukuran kecil dan truk bermuatan berat disarankan untuk putar balik atau mencari alternatif lain,” tegas Salahudin dalam laporannya. (nk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *