NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Suatu kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan salah seorang putra terbaik Kalimantan yakni Mardani Maming masuk dalam jajaran struktur kepengurusan inti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai bendahara umum.
Ungkapan bangga itu juga disampaikan H Ahmad Fadli Rahman SAg yang juga Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pulang Pisau sekaligus juga salah seorang Mutasyar PCNU Kabupaten Pulang Pisau.
“Kita patut berbangga, dengan dipilihnya Mardani Maming sebagai bendahara umum PBNU menunjukkan bahwa orang Kalimantan juga beliau memiliki kemampuan yang tidak diragukan dalam hal manajerial organisasi, dan sekarang levelnya sudah naik ke nasional,” kata H Fadli, sapaan akrabnya, Kamis (13/1/2022).
Ditambahkan H Fadli, kebanggaan lain yang dirasakan olehnya adalah dia dan Mardani Maming sama-sama kader PDI Perjuangan. “Dengan masuknya Mardani Maming ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan selalu berkiprah menjaga kemaslahatan umat, sebagaimana tujuan NU sendiri yakni untuk memelihara, melestarikan, mengembangkan, dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, khususnya warga nahdiyyin di Indonesia,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Mardani Maming lahir 17 September 1981, pernah menjadi Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022. Selain itu, Mardani juga mantan Bupati Tanah Bumbu ke-2, Kalimantan Selatan dua periode yakni masa jabatan 2010-2015 dan 2016-2018.
Sebelum menjadi Bupati, Mardani terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tanah Lumbu periode 2009-2010. Saat menjadi Bupati, Mardani dipercaya jadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) pada 2015-2020, dan sekarang masih menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Diketahui pula bahwa sosok Mardani Maming ini cukup dekat dengan beberapa ulama kharismatik negeri ini. Setiap tahun dia mendatangkan ulama-ulama kharismatik dari tanah Jawa ke Tanah Bumbu Kalsel. Seperti Habib Syekh, Habib Lutfi dan ulama-ulama kharismatik lainnya. (nk-1)
