NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul mengatakan bahwa Kalteng masih terkendali, dan sampai saat ini belum ditemukan kasus Omicron.
Ia menjelaskan, apapun bentuk varian COVID-19 yang penularan melalui pernapasan, sebetulnya dapat ditangkal dengan penggunaan protokol kesehatan yang ketat.
Suyuti menambahkan capaian vaksin di Kalteng, vaksin satu sampai dengan hari ini sudah mencapai 82 persen, dan vaksin dua sudah mencapai 42 persen.
Selain itu, langkah-langkah menghadapi varian omicron belajar dari varian Delta, Pemprov. Kalteng sudah mempersiapkan 1.627 ruang isolasi, 650 tabung oksigen dan ketersediaan obat-obatan.
Sebagaimana diketahui, Omicron adalah varian baru virus Corona yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada 24 November lalu. Kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia pertama kali terkonfirmasi pada satu pekerja Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta.
Mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dia memperingatkan, kenaikan kasus transmisi varian Omicron bakal jauh lebih tinggi dari Delta.
“Tetapi, (pasien varian Omicron) yang dirawat lebih sedikit (dibanding Delta),” kata Budi, dikutip dari akun Facebook Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sehingga, Budi mengungkapkan, strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke rumahsakit (RS) sekarang fokusnya ke rumah.
Sebab, akan banyak yang terinfeksi varian Omicron tapi tidak perlu mendapat perawatan di rumahsakit.
Menurut Budi, mayoritas pasien terkonfirmasi varian Omicron di Indonesia saat memiliki gejala ringan dan tidak bergejala. (nk-1)