Rabu , 2 Juli 2025
Tidak Benar
Suasana pertemuan Klarifikasi dan sosialisasi terkait Vaksinasi yang melibatkan orang tua murid Pihak sekolah serta Kecamatan

Tidak Benar Anak Tidak Divaksinasi Diberhentikan dari Sekolah

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Komite Sekolah bersama Kepala Sekolah SDN 1 Sei Jangkit menggelar pertemuan untuk melakukan klarifikasi sekaligus sosialisasi terkait pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun. Turut hadir Camat Bataguh Syuryadin SH, Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Bataguh  Untung S.Pd. MA, pengawas pendidikan H Alfian Noor dan wali murid, Jumat (11/2) Pukul 09.00 WIB, di SDN 1 Sei Jangkit Desa Sei Jangkit Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas.

Sih Mulyadi S.Pd Kepala Sekolah melakukan  klarifikasi Vaksinasi anak SDN 1  Sei Jangkit, yang beredar di media sosial, dimana disebutkan anak tidak vaksinasi akan di berhentikan, Hal itu tidak benar,

“Saya tidak ada melarang apalagi memberhentikan anak yang tidak bervaksin. Tapi, menganjurkan kalau anak anak divaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid 19, jadi pada kesempatan ini saya klarifikasi postingan di media yang viral tersebut,” sebut Sih Mulyadi.

Kordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Bataguh Untung, S.Pd MA, menyampaikan hal yang sama, dan menyayangkan adanya postingan yang membuat permasalahan yang sudah baik menjadi bias, karena SDN 1 Sei Jangkit ini pencapaian vaksinasi diatas 95 persen,  jadi hanya hitungan jari saja yang tidak bervaksin.

“Tidak di larang sekolah apalagi di berhentikan yang tidak mau divaksinasi namun alangkah baiknya demi tetap menjaga tatap muka dalam belajar harus divaksin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19,” sebut Untung.

Camat Bataguh Syuryadin SH, menyangkan adanya viralisasi terkait vaksinasi ini adalah upaya menghambat pembangunan. Karena tentu hal ini berpengaruh pada upaya kita kedepan untuk memajukan pembangunan, khususnya di Sei Jangkit dan Bataguh umumnya,

“Maka kesalahpahaman ini dimana  langsung memviralkan melalui media sosial supaya di klarifikasi demi kenyamana bersama,” ungkap Syuryadin.

Setelah pertemuan bersama ini, diakhiri dengan pernyataan maaf dari pembuat postingan dan menghapus postingan tersebut. Serta menanda tangani pernyataan. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *