Selasa , 1 Juli 2025
DPRD Pulang Pisau
Ketua Komisi II Yoppy Satriadi saat menyerahkan plakat kepada Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabalong di BBI Kambitin

DPRD Pulang Pisau Meninjau Lokasi BBI Kambitin di Kabupaten Tabalong

NUSAKALIMANTAN.COM, Tabalong – Usai diterima di Kantor DPRD Kabupaten Tabalong, rombongan yang terdiri dari 25 pimpinan dan anggota DPRD Pulang Pisau melakukan peninjauan langsung ke lokasi Balai Benih Ikan (BBI) Kambitin yang berada sekitar 7 Km dari pusat kota Tabalong.

Kegiatan kunjungan kerja DPRD Kabupaten Pulang Pisau ini dilakukan dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait peran DPRD di bidang ekonomi dan keuangan pada pengembangan budidaya ikan lokal air tawar tepatnya di BBI Kambitin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong yang dijadwalkan Selasa (22/2/2022).

Di lapangan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Norzain A Yani, melalui Sekretarisnya menjelaskan secara umum pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Tabalong dibagi menjadi 3 wilayah pengembangan.

DPRD
Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau dan anggota DPRD Pulang Pisau lainnya saat meninjau BBI Kambitin

“Ada pengembangan di wilayah utara ditujukan untuk minapadi, kolam ikan, ternak besar, perkebunan dan holtikultura. Kemudian di wilayah tengah pengembangan kolam, pembenihan, ternak kecil dan perkebunan karet. Sementara di wilayah Selatan untuk pengembangan kolam, keramba, padi dan unggas,” ujarnya.

Dia menambahkan, produksi perikanan di Kabupaten Tabalong, baik perikanan budidaya maupun tangkap sudah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Tabalong.

“Pada 2021 mencapai 15.370 ton dengan daya konsumsi masyarakat sebesar 11 ribu ton sehingga masih sureplus tersisa 4 ribu ton ikan yang bisa dikirim ke kabupaten-kabupaten tetangga. Budidaya terbanyak berupa kolam dan keramba,” tukasnya.

Kendati demikian, lanjutnya, Kabupaten Tabalong tidak berpuas diri dan akan terus meningkatkan hasil produksi perikanan dalam rangka mempersiapkan diri menjadi penyangga pangan IKN yang mana akan terjadi perpindahan karyawan kementerian mencapai 4 juta orang.

“Dengan demikian kebutuhan konsumsi baik pangan maupun lauk pauknya akan banyak mengharapkan kiriman terutama dari kabupaten tetangga. Oleh sebab itu isu sentral kami adalah bagaimana kami menyiapkan Kabupaten Tabalong sebagai penyangga pangan IKN, kami tidak ingin hanya jadi penonton pada saat IKN resmi berdiri,” ungkapnya. (nk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *