NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko membuka secara resmi Gelar Seni Budaya Tahun 2022 hari ke dua yang diselenggarakan di Panggung Pertunjukan Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Kamis (09/3/2022). Gelar Seni Budaya diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng melalui UPT Taman Budaya sekama dua hari mulai tanggal 8 sampai dengan tanggal 9 Maret 2022.
Yuas Elko saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyampaikan sebagai upaya mempertahankan eksistensi seni dan budaya daerah di Prov. Kalteng, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng melaksanakan Kegiatan Gelar Seni Budaya di Panggung Pertunjukan Terbuka Taman Budaya Kalteng dengan menampilkan pertunjukan seni dari berbagai Sanggar/ Komunitas/ Paguyuban yang berada di Prov. Kalteng. Acara ini dilatarbelakangi mengingat Prov. Kalteng mempunyai beragam unsur seni dan budaya daerah yang sudah berkembang dan harus dilestarikan agar tetap eksis. Jika kreativitas dan aktivitas sudah terbangun, maka akan lahir inovasi dan produktivitas yang menjadi harapan kita dapat melahirkan seniman-seniman besar dengan karya-karya besarnya m, sehingga bisa dikenal di tingkat Nasional maupun internasional.
Yuas lebih Lebih lanjut menyampaikan salah satu perubahan yang terjadi di masa pandemi, adalah semakin banyak masyarakat yang menikmati seni secara virtual. Saat ini, penikmat seni tidak lagi berjarak ruang dan waktu. Melalui virtual, budaya di mana pun bisa dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat di seluruh Nusantara.
“Ini kesempatan untuk merajut budaya Nusantara di mana sebelum pandemi, berkesenian pada umumnya dilakukan di tingkat lokal saja dan harus bertatap muka. Saat ini, Penampilan Sanggar/Komunitas/Paguyuban yang tampil bisa disaksikan secara langsung dengan jumlah penonton tidak terbatas, melalui pemanfaatan teknologi ”, tutur Yuas.
Disampaikan juga, dalam menghadapi pandemi, pola dan daya adaptasi menjadi kunci untuk para pelaku seni budaya dan industri kreatif harus mampu bertahan. Diperlukan strategi baru, dengan mematuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan selama pandemi. Mengubah perilaku masyarakat agar dispilin Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dan Menghindari Kerumunan (4M) yang menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3T, Testing (Pemeriksaan Dini), Tracing (Pelacakan), Treatment (Perawatan).
Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji dalam laporannya menyampaikan Gelar Seni Budaya ini diselenggarakan dengan maksud sebagai upaya agar para pelaku seni budaya di Kalteng saling beradaptasi, sehingga dapat memudahkan dalam melestarikan seni budaya. Melalui Gelar Seni Budaya ini, kiranya dapat memudahkan pembinaan persahabatan dan memupuk rasa kebersamaan diantara para pelaku seni budaya, dan bersinergi bersama-sama memajukan seni budaya Kalteng.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan rasa kegotong-royongan sesama pelaku seni budaya di Kalteng. Outcome yang diharapkan yakni terbinanya peserta Gelar Seni Budaya sebanyak 5 Sanggar/Paguyuban/ Komunitas di Kalteng diantaranya Komunitas “Gema Mihing Manasa”, Sanggar “Gandang Garantung”, Komunitas “Paduan Suara Sola Fide Youth”, “Partungkoan Toba” dan Paguyuban Kuda Lumping “Margo Rukun”.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Hj Adiah Chandra Sari ketika ditemui usai pagelaran menyebut bahwa kegiatan Gelar Seni ini, telah menumbuhkan optimisme baru di sektor seni pertunjukan.
“Luar biasa penampilan malam ini, seluruh sanggar dan paguyuban telah menunjukkan performance terbaiknya, dan antusiasme dan apresiasi penonton juga luar biasa, selamat datang era kebangkitan seni pertunjukan” tutupnya.
Turut hadir Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait serta Pejabat Eselon III dan IV, Sub Koordinator serta ASN dilingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng. (MMC/nk-1)