NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan International Tropical Timber Organization (ITTO) dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Kalimantan berdayakan ekonomi masyarakat melalui penyelenggaraan Pelatihan dan pemberian bantuan budidaya ikan Dan Mesin Pencacah untuk Pembuatan Pakan Ikan.
Pelatihan budidaya ikan ini dalam rangka pengembangan praktik Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) terintegrasi yang Menjadi salah satu alternatif Cara pencegahan kebakaran sekaligus mendorong peningkatan ekonomi produktif masyarakat.
Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat kali ini diselenggarakan di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Jumlah total peserta sebanyak 26 orang yang terdiri dari 15 orang Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pilang, 8 orang Anggota Manggala Agni Daops Kalimantan II/Kapuas, Yang nantinya jadi pendamping didalam kegiatan berkelanjutan, 1 orang dari KPHP Kahayan Hilir, termasuk dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Pilang.
Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ini juga turut melibatkan Koramil Kahayan Hilir, Polsek Jabiren Raya, Camat Jabiren Raya, dan Kepala Desa Pilang dan Juga Kadaops Manggala Agni Kalimantan ll Kapuas, dengan narasumber yang memang di bidangnya yaitu Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau yang akan memaparkan dan mengajarkan cara budidaya ikan dan pembuatan pakan.
Kegiatan ini juga didukung oleh kerjasama KLHK-ITTO. Awal Kegiatan sebelumnya yaitu pengembangan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dengan Media Jenis Tanaman Holtikultura dikembangkan lagi Menjadi Pemberdayaan ikan yang berpotensi bisa Meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kegiatan PLTB sendiri telah dilaksanakan di delapan lokasi di Indonesia, Untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat ini lebih selektif lagi hanya akan dilaksanakan di dua lokasi. Salah satunya di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Menjadi Awal Kegiatan Tersebut.
Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai PPIKHL wilayah Kalimantan yang diwakili oleh Plt. Kepala Seksi Kebakaran Hutan dan Lahan, Tri Setiawan. Tri mengawali sambutannya dengan menyampaikan bahwa upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan hendaknya selalu mengedepankan aspek pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta selalu meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan para pihak untuk bersama-sama turut bertanggungjawab dan berkontribusi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
“Sinergi dan kolaborasi para pihak mencakup sektor swasta, masyarakat, NGO, bahkan dukungan internasional, serta tidak kalah pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan para pihak di tingkat tapak, dengan Pemerintah Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, termasuk masyarakat, sebagaimana yang kita lakukan saat ini” ungkap Tri yang di kutip dari Pesan Bapak Direktur Pengendalin Kebakaran Hutan Dan Lahan Ir.R. Basar Manullang, MM.
Tri Setiawan mengatakan lagi sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia berkaitan dengan aktivitas manusia atau antropogenik yang dilandasi oleh faktor ekonomi, dan integrasi kegiatan ini mencakup pelatihan/pengembangan praktik penyiapan lahan tanpa bakar yang secara langsung menyentuh aktivitas pemicu kebakarannya, dan diintegrasikan dengan sentuhan aspek ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan pemberian bantuan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, sebagaimana yang kita lakukan saat ini,
“Manfaat dan dampak positif berkelanjutan dari integrasi kegiatan ini tidak mungkin didapatkan secara instan, dibutuhkan proses yang panjang dan komitmen tinggi serta partisipasi semua pihak secara sungguh-sungguh dan kontinyu. Sehingga pada akhirnya integrasi kegiatan ini dapat secara nyata mendukung pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Saya berharap integrasi kegiatan ini bisa berhasil dan menjadi percontohan, serta ke depannya bisa di replikasi di tempat lain,” papar Tri Setiawan
Pada kesempatan itu Tri juga mengajak kepada semua pihak yang hadir, untuk bersama-sama berkomitmen mendukung dan mengawal seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan ini, baik dari masyarakat, Pemerintah Desa, TNI,Kepolisian, termasuk OPD terkait di Kabupaten Pulang Pisau dan sektor swasta, pungkasnya.
Koordinator Kegiatan ITTO, Irfan Malik Setiabudi,Msc mengawali sambutannya dengan menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam kerangka Kegiatan Kerjasama KLHK-ITTO “Capacity Building on Forest and Land Fire Management in Indonesia”. ITTO atau International Tropical Timber Organization merupakan organisasi antar pemerintah yang mendorong konservasi sumber daya hutan tropis, termasuk dalam kegiatan pengelolaan, pemanfaatan, perdagangannya secara berkelanjutan. Melalui kegiatan Kerjasama KLHK-ITTO PP-A/56-340-1 menunjukan komitmen ITTO dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di daerah tropis dan Indonesia,
“Kegiatan Kerjasama ITTO ini memiliki tujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui penguatan kapasitas tehnik dan manajemen para pihak terkait pada tingkat nasional dan 3 provinsi sasaran, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. Sebagaimana tajuk kegiatan kerjasama ini ‘Capacity Building’ sehingga lebih menekankan dalam upaya peningkatan kapasitas para pihak dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan meliputi Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni dan masyarakat lokal,” terang Irfan Malik.
Irfan Malik juga menambahkan Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam Rangka Pengembangan PLTB Terintegrasi ini mencakup Kegiatan Awal Pembuatan Demplot Tanaman Holtikultura Berupa Bawang Prei,cabe,Kacang-kacangan,jagung dan berbagai jenis tanaman lainnya yang saat ini masih berjalan dan sudah mendapatkan nilai Jual yang Cukup Lumayan di Pasaran. Kemudian Saat ini Di lanjutkan dengan Pelatihan budidaya ikan, pembangunan kolam bermedia Terpal, pelatihan pembuatan pakan ikan, termasuk pengenalan potensi hama/penyakit dan penanggulangannya, yang akan difasilitasi oleh narasumber yang sangat berkompeten dari Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau’’, Jelas Irfan.
Camat Jabiren Raya, Agustiansyah, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya dilakukan Pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Desa Pilang yang telah berdampak positif bagi masyarakat Desa Pilang. Agustiansyah meminta Kepala Desa Pilang untuk terus melakukan pemantauan secara kontinyu pada kegiatan pemberdayaan kali ini karena kegiatan ini juga membantu mensejahterakan masyarakat Desa Pilang,
“Saya menghimbau kepada Masyarakat Peduli Api Desa Pilang yang hadir untuk bersama-sama mengembalikan budaya nenek moyang dahulu, yaitu budaya yang memajukan pertanian dan perikanan berkelanjutan,” ujar Agustiansyah.
Dalam pelatihan ini juga diberikan bantuan alat pembuat pakan ikan secrara simbolis dari Kepala Balai PPIKHL wilayah Kalimantan kepada masyarakat Desa Pilang, yang diwakili oleh Kepala Desa Pilang. Sebagai wujud antisipasi pencegahan kondisi pandemi COVID-19.Pada pelaksanaan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam Rangka Pengembangan PLTB Terintegrasi ini telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas pencegahan COVID-19 setempat, dan dalam pelaksanaannya mengedepankan protokol 5M, terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Semogah Kegiatan ini berjalan Mulus dan Tingkat Kebakaran Hutan Dan Lahan Bisa Semakin berkurang karna kesadaran kita semua dan untuk generasi Mendatang. (wan)