Rabu , 2 Juli 2025
Calon Kades
Calon Kades yang sedang menjalani proses tahapan pendaftaran calon mulai dari tes kesehatan hingga persyaratan lainnya.

Calon Kades Wanita Gambaran Keseteraan dan Hak Dalam Memimpin

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas  – Ajang Pemilihan Kades Secara serentak telah melewati beberapa tahapan. Mulai dari pembentukan panitia pemilihan di desa, persiapan persyaratan bagi calon kades, hingga pendaftaran untuk kades yang tinggal menghitung hari. Terlihat kesibukan para calon kades mulai dari pemeriksaan kesehatan, melengkapi persyaratan administrasi dan lainnya.

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Nurdiana, S.Kep., jumlah pendaftar bakal calon Kepala Desa di Kabupaten Kapuas kali ini, dimana yang telah  melakukan pemeriksaan kesehatan berjumlah total 480 hingga hampir 500-an orang. Berarti banyak sekali peminat bakal kades mendatang baik laki maupun perempuan,

“Mereka melalukan  pemeriksaan kesehatan yang antara lain Pemeriksaan Fisik meliputi pemeriksaan EKG, Radiologi, Buta Warna, Berat Badan dan Tinggi Badan, hingga konsultasi dokter dan perawat, kemudian Pemeriksaan Laboratorium meliputi Pemeriksaan Darah Lengkap, Kreatinin, SGPT, SGOT, HbsAg, Urine Lengkap, dan Tes Narkoba. Selanjutnya Pemeriksaan Kesehatan Jiwa meliputi tes MMPI dan wawancara kesehatan jiwa dan narkoba,” tutur dr Nurdiana.

Pantauan di lapangan, saat pemeriksaan kesehatan beberapa hari lalu, jumlah bakal calon kepala desa, bukan hanya didominasi kaum laki laki, tetapi juga kaum wanita. Yang berarti penyetaraan gender sudah mulai diperhatikan. Pastinya akan meramaikan pilihan kepala desa pada 26 Juli 2022 mendatang.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kesbangpol Kapuas Hj Marlina Kaspiati, memberikan tanggapan positif. Artinya dengan keterlibatan kaum wanita didalam kancah politik walaupun ini demokrasi lingkup desa. Menunjukan wanita juga ingin memilki peran dalam pembangunan. Terlebih lagi wanita yang mau mengikuti pencalonan kepala desa itu usia masih muda.

“Dengan majunya kaum wanita dalam pemilihan kepala desa, adalah wujud generasi kita  dalam melanjutkan perjuangan RA Kartini, dan merupakan wujud emansipasi wanita,” pungkas Marlina lagi. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *