NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk perwujudan kerukunan, memperbaiki tatanan yang baik antar umat beragama, di dua wilayah kecamatan yang merupakan wilayah hukum Cabang Kejaksaan Negeri Kapuas di Palingkau, dilaksanakan rapat koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat ( Pakem) di Kantor Cabjari Kapuas di Palingkau, Jumat (27/5) Pukul 09.30 WIB.
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri ( Kacabjari) Kapuas di Palingkau,Teguh Wahyudi, SH., MH., Saat di hubungi melalui WhatsApp menyebutkan dalam rapat koordinasi saat itu, hadir lintas sektoral Tripika Kecamatan yaitu Camat Kapuas Murung Kurnadi, S.Sos., Camat Dadahup Jaya, Kapolsek Kapuas Murung AKP Siti Rabiatul Adawiyah, SH., MM., Danramil 1011/06 Kapuas Murung Lettu Inf Tukirin,
Ikut hadir dan aktif pula mengikuti jalannya rapat Kepala KUA Kapuas Murung, Kepala MUI Kapuas Murung, Lurah Palingkau Lama, Lurah Palingkau Baru, dan perwakilan kepala desa dari Dadahup dan Kapuas Murung. Serta para staff Cabjari maupun kecamatan Kapuas Murung,” terang Teguh Wahyudi.
Ditambahkan Kacabjari Kapuas di Palingkau yang baru menggantikan pejabat lama Amir Giri Muriawan, SH., MH., kalau dalam diskusi tersebut, yang dihadiri sekitar 25 orang peserta, terjadi saling tanya jawab untuk menemukan langkah dan sosuli serta pencegahan adanya gangguan ataupun ancaman keamanan ditimbulkan akibat konflik,
“Acara diskusi berakhir sekitar pukul 11.00 WIB mengingat hari itu hari Jumat, dan saat acara walau sudah tidak terlalu ketat namun kita tetap mentaati protokol Kesehatan sebagai anjuran keamanan,” pungkas Teguh Wahyudi.
Camat Kapuas Murung Kurnadi S.Sos, ditemui di ruang kerjanya Kantor Camat Kapuas Murung Kelurahan Palingkau Baru Kecamatan Kapuas Murung, Senin (30/5) siang mengatakan, kalau diwilayah yang dipimpinnya Kecamatan Kapuas Murung, belum ditemui adanya aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat yang terlihat menyimpang yang dapat menimbulkan rawan konflik.
“Kita belum menemukan hal tersebut, jnamun tetap waspada, karena kita kalau lengah bisa saja akan disusupi tanpa kita sadari, makanya sinergi antar lintas sektoral harus tetap kita bina dan jaga,” sebut Kurnadi. (wan)