NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Warga Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau menangkap seekor buaya muara besar sepanjang 2,8 meter yang masuk ke alur sungai kecil sekunder di areal persawahan Food Estate, Senin malam (6/6/2022) sekira pukul 19.20. WIB.
Dalam sebuah video singkat yang direkam warga dan beredar di medsos, nampak beberapa orang warga berupaya menangkap buaya dengan alat pancing berupa tali yang dibuat seperti lasso. Setelah mulut buaya masuk alat pancing, kemudian warga menarik buaya ke darat dan mengikat tangan dan kakinya agar tidak bergerak.
“Buayanya ganas mas, tadi malam kalau tidak ditutup matanya dengan kain, buayanya bergerak melawan, bahkan bambu yang kami gunakan untuk mendorong patah dimakan buayanya,” kata Diyo, warga Belanti yang ikut menangkap buaya tersebut.
Setelah berusaha melakukan eksekusi penangkapan selama kurang lebih 2 jam, sekitar pukul 21.20.WIB akhirnya warga berhasil mengamankan buaya ke tebing. Saat ini buaya diamankan di depan rumah salah seorang warga dengan kondisi terikat tangan, kaki dan moncongnya.
“Awalnya salah satu warga setempat bernama Nardi yang menemukan buaya tersebut. Nardi sekitar pukul 19.00 WIB turun ke sawah untuk menangkap hama tikus di sawah miliknya. Namun saat melewati sungai sekunder dia melihat ada dua sinar kecil memantul di sungai. Ketika diperiksa menggunakan senter kepala, ternyata seekor buaya,” kata Diyo lagi.
Nardi kemudian pulang memanggil warga lainnya dan akhirnya warga berinisiatif menangkap buaya agar tidak membahayakan warga lainnya.
Diyo memperkirakan, buaya tersebut masuk dari jalur sungai Kahayan menuju sungai sekunder dan terus masuk ke areal persawahan Food Estate di Desa Belanti Siam. “Mungkin dia cari makan dengan memangsa ternak warga, karena perut buaya nampak besar,” beber Diyo.
Sementara itu Kades Belanti Amin membenarkan penangkapan buaya tersebut. “Saat ini buaya tersebut sudah diamankan warga. Belum tahu mau diapakan, yang jelas kalau tidak ada yang datang dan kondisi buaya sudah mati maka akan kami kuburkan bersama warga,” kata Kades seraya menjelaskan bahwa dirinya tidak ikut dalam penangkapan tersebut karena sedang tidak berada di desa. (nk-1)