NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk persyaratan pencairan Dana Desa (DD) maupun Angggaran Dana Desa ( ADD ) saah satunya adalah adanya monitor dan evaluasi ( Monev) dari pihak kecamatan terhadap desa yang bersangkutan. Untuk itu, Camat beserta tim Monev Kecamatan Bataguh melakukan kegiatan tersebut di Desa Pulau Mambulau, Rabu (29/6) pagi.
Hadir dalam acara Monev di Desa Pulau Mambulau selain dari Camat Bataguh Syuryadin, SH., Dan para ASN di Kantor Kecamatan, turut hadir pula Kasub Sektor Pulau Kupang Aiptu Surono, BPD Desa Pulau Mambulau, Seluruh Perangkat desa, Ketua RT se Desa Pulau Mambulau, pimpinan BUMDes, dan lainnya.
Usai menyimpulkan laporan dari Monev Camat Bataguh Syuryadin, SH., berpesan untuk pajak seperti sepeda motor dan lainnya harus dilunasi guna memperlancar kegiatan. Dalam setiap kegiatan upayakan arsip dan file yang berhubungan dengan kegiatan supaya ada pertanggungjawaban.
“Kemudian untuk kinerja dari aparatur Desa saya berpesan Sekdes dan Bendahara sebagai perwakilan urusan kantor bisa membuat semacam pemberitahuan kegiatan kades, dibantu bendahara karena segala kegiatan berkaitan dengan keuangan,” pesan Syuryadin SH.
Taupik ketua tim Monitoring dan Evaluasi mengatakan Perhatian untuk absensi diperhatikan karena terkait hal hal yang berkaitan dengan SPPD atau masalah keuangan.
“BUMDes Bunga Jaya belum ada buku tutup kas disarankan tetap ditutup aja, laporkan apa adanya, bermusyawarah bersama desa, terkait adanya tunggakan dan lain sebagainya, sebagai bentuk pertanggungjawaban. Produk unggulan desa ditinjau ulang, yaitu rotan. Siapa tahu ini beanfaat dan membuka peluang sebagai unit usaha baru,” ujar Taupik yang juga Sekretaris Camat Bataguh ini.
Kades Alfian Noor terkait hasil dari Monev hari ini selaku pemdes Pulau Mambulau siap memperbaiki hasil dari monitoring dan evaluasi untuk di lengkapi seperti petunjuk dari Kecamatan,
“Perhatikan tutup buku laporan tiap tahun, BUMDes Bunga Jaya banyak juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan untuk membantu warga. Suasana Covid sempat mengganggu pergerakan usaha BUMDes terutama dibidang persewaan tenda. Sementara untuk produk rotan masih terkendala pasar,” ujar Alfian lagi. (wan)