NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk mengenalkan adanya sejarah Kerajaan Pematang Sawang yang dipimpin Ratu bernama Nyai Undang dimana untuk menjelaskan keberadaan kerajaan tersebut pada Mahasiswa KKN kebangsaan-X, dilakukan nonton bareng film ‘Nyai Undang’ yang diproduksi Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Kapuas yang bekerjasama dengan Kreasi Anak Banua (KAB).
Acara nonton bareng film Nyai Undang telah dilaksanakan di Ballroom Permata Inn pada Sabtu (6/8) pukul 19.30 WIB, bersama mahasiswa KKN kebangsaan-X dan dosen pendamping, Dandim 1011/KLK, Camat terkait, Danramil, Kades Dan Lurah, Kadisbudpora dan Jajarannya serta masyarakat lainnya. Yang dengan antusias menyaksikan film gambaran sejarah, budaya dan pariwisata yang berada di wilayah Kelurahan Pulau Kupang Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas. Upaya nonton bareng ini juga akan berlanjut ditempat lainnya.
Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga ( Disbudpora ) Kabupaten Kapuas,H Suparman S.IP., M.Si., mengungkapkan jika mahasiswa KKN kebangsaan-X ini bertanya adakah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kapuas, jawabnya ada tapi jauh. Seperti adanya air terjun di daerah hulu, atau air hitam di Mantangai dan lainnya, kita akui memang belum tergarap sempurna,
“Lalu ketika kita bicara situs kerajaan Nyai Undang Negeri Pematang Sawang, jika pergi kesana, belum terlihat menarik jika tidak tahu cerita dan buktinya.
Disana dulu ada Kota yang hilang yang menjadi sejarah. Tertuang dalam Film Nyai Undang. Mahasiswa kita ajak saksikan Film Sejarah tersebut, lalu kemudian tergugah untuk melihat keberadaan situsnya,” ungkap H Suparman.
Ditambahakan Kadisbudpora Kapuas, sejak lama kita terpikir ingin mengungkap kalau masyarakat Dayak punya cerita wanita heroik sebelum Kartini dan Cut Nya Dien yaitu Nyai Undang. Film itulah yang mengusahakan keberadaannya yang diperkuat dengan buku The Lose City sebagai representasi. Saat ini dalam kesempatan adanya Mahasiswa KKN kebangsaan-X dari 73 Perguruan Tinggi se Indonesia, upaya kita memberi tontonan untuk pengetahuan mereka akan adanya kerajaan di Kabupaten Kapuas, ulas H Suparman lagi.
Camat Bataguh Syuryadin, SH, memberikan tanggapan positif dan menyambut baik prakarsa tersebut, dimana mahasiswa KKN kebangsaan-X bisa mengetahui langsung dengan suguhan berupa film yang merupakan hiburan pula bagi mahasiswa. Namun dalam hiburan mereka bisa belajar budaya dan sejarah serta melihat seni dari Kabupaten Kapuas,
“Upaya ini sekaigus mengenalkan wilayah kita Kecamatan Bataguh yang merupakan Kecamatan baru. Pemekaran dari Kecamatan Selat, namun memiliki nilai sejarah karena adanya Situs Sejarah Nyai Undang, kita harapkan nantinya akan menunjang sektor Pariwisata,” terang Syuryadin.
Lurah Pulang Kupang, Udit, SE menambahkan lokasi situs Nyai Undang itu tepatnya berada di Kelurahan Pulau Kupang yaitu RT 29 Handel Kuta Bataguh. Akses jalan untuk ke lokasi belum bisa roda empat, namun sampai di depan Handel Kuta Keramat masih bisa. Selanjutnya menggunakan roda dua, lalu diteruskan jalan kaki di dalam lokasinya,
“Hal itu juga yang menjadi Kendala bagi kita untuk mempromosikan lokasi Situs Nyai Undang ini, karena belum adanya sarana dan prasarana yang mendukung untuk mencapai lokasi. Ini adalah asset sejarah dan merupakan potensi pariwisata, terlebih dengan telah ditonton film Nyai Undang akan menarik perhatian untuk dikunjungi,” terang Udit, SE. (wan)