Jumat , 22 Agustus 2025
Pertemuan Bersama Mahasiswa KKN kebangsaan X dan Kecamatan Bataguh serta Desa Budi Mufakat

Desa Budi Mufakat Memiliki Banyak Potensi Walau Masih Terisolir

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Pertemuan bersama antara Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan Mahasiswa KKN kebangsaan X yang berada di Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh, berlangsung pada Hari Kamis, (11/8) pukul 10.00 WIB di Kantor Desa Budi Mufakat Jalan Budi Besar RT 01 Desa Budi Mufakat, dihadiri oleh Pihak Kecamatan Bataguh, Kasub Sektor Pulau Kupang Aiptu Surono, Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Moerdiono,  Babinsa Serda M Iderus Aparat Desa dan mahasiswa KKN kebangsaan X.

Dalam pertemuan penuh keakraban ini  mengulas apa yang telah dilalukan dan dikerjakan oleh mahasiswa, dalam beberapa hari setelah berada di Desa Budi Mufakat, yang menjadi tempat pengabdiannya. Penerapan ilmu untuk masyarakat serta kolaborasi mahasiswa sebagai intelektual yang berbaur ditengah penduduk. Dimana diharapkan bisa menjadi motivator bagi segala aspek baik ekonomi, sosial, budaya dan  agama serta penerapan teknologi.

Seperti yang diulas oleh Ketua Kelompok KKN untuk Desa Budi Mufakat, Jankeru Sosilo program kerja yang dijalankan meliputi berbagai aspek seperti bidang sosial, pendidikan, ekonomi maupun pertanian. Memberdayakan potensi yang ada di desa ini. Seperti diketahui Desa Budi Mufakat ini menurut kami banyak memiliki potensi, namun masih terisolir,

“Hal itulah yang membuat desa ini berupaya untuk menyetarakan dengan desa lain terkendala, walaupun masih terus berusaha  di kembangkan. Keterbatasan ruang belajar bagi anak dan upaya untuk menambah kegiatan sosial kemasyarakatan menjadi lebih baik lagi. Sumber alam desa juga banyak seperti Rumbia bahan pokok sagu, sengon dan hasil pertanian. Juga bahan untuk anyaman,” sebut Jankeru Sosilo.

Ditambahakan Mahasiswa lainnya, Yakomina Mambilowu mahasiswa Ekonomi dari Universitas Musamus Merauke Papua dan Adestina Ka’issa yang berkuliah di Fisip Unpar, mereka membantu masyarakat mengolah Rumbia sebagai bahan pokok sagu menjadi kue yang bernilai ekonomis dan mengajari anyaman kerajinan dari bahan yang mudah didapat didesa tapi bernilai untuk dijadikan bahan kerajinan, sedang untuk pemasaran bisa melalui media sosial untuk memanfaatkan tekhnologi yang sekarang lagi ramai digunakan, terang mereka.

Menanggapi hal tersebut, pihak Kecamatan Bataguh dalam hal ini Sekretaris Camat Taufik, memberikan masukan mahasiswa sebagai moivator untuk membantu ke pihak pemerintah. Baik tingkat terandah hingga ke pusat,

“Dengan adanya kemudahan dari birokrasi, misalnya untuk pengurusan perijinan retail yang ada di Kabupaten Kapuas, diwajibkan untuk membantu pemasaran hasil desa dengan menyediakan tempat untuk produk lokal adalah upaya menciptakan pasar,” sebut Taufik.

Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Moerdiono berterima kasih dengan mahasiswa KKN kebangsaan X yang telah membantu masyarakat di desa kami dalam beberapa hal. Banyak yang mendapatkan pengalaman baru dengan kehadiran mahasiswa. Untuk beberap kendala seperti belum terbukanya isolasi jalan tembus sudah sering kita keluhkan,

“Keluhan kita itu kita sampaikan dalam beberapa kali musrembang. Padahal jarak desa kita tidak jauh dari kota kabupaten.  Begitu juga dengan keterbatasan ruangan untuk belajar. Dengan adanya Mahasiswa KKN kebangsaan X ini kita harap bisa memberi laporan untuk membantu solusi kita bersama dalam mengatasi kendala di desa ini,” harap Hendy Moerdiono. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *