Selasa , 1 Juli 2025
Foto Kapolsekta Dusel IPDA H.Toni AP di dampingi kanit Reskrim Pidana Umum Polres Barsel IPDA LUKAS saat menjelaskan Kronologi kejadian Pembacokan

Duel Berdarah Adik-Kakak di Barsel Gegara Masalah Sepele

NUSAKALIMANTAN.COM, Buntok –  Peristiwa berdarah kakak-beradik antara korban R (33) dengan pelaku S (53) yang terjadi di sebuah rumah Jalan Kartini gang bersama 1 Rt.29 Rw.05 Kecamatan Dusun Selatan Kelurahan Hilir Sper, Buntok Kota, Barito Selatan, sekira pukul 18:30.WIB, Kamis (29/9/2022).

Berawal dari percekcokan antara kedua korban dan pelaku yang masih sedarah (kakak-beradik)  yang menimbulkan tragedi pembacokan berdarah  oleh sang Kakak kepada sang  korban yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri.

“Diketahui pelaku dan korban tinggal serumah dan korban dari kecil ikut tinggal bersama dan dirawat oleh pelaku dirumah pelaku  sendiri, karena ke.2 orang tua mereka sudah Lama meninggal dunia,” terang Kapolsekta Dusel IPDA  H.Toni AP didampingi Kanit Reskrim Pidana Umum (Pidum) Polres Barsel IPDA Lukas  menjelaskan kronologi kejadian di Kantor Makopolsekta Dusel.

Diterangkan profesi pelaku adalah penjahit di sekitar Jalan Karang Paci Komplek Pasar Beringin Buntok. Kejadian berawal saat tersangka marah akibat korban melarang pelaku untuk membuka toko tempat menjahit, yang sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka  dan dijawab korban tidak tahu dan menyuruh pelaku untuk langsung menanyakan kepada istrinya (kakak ipar korban).

Kemudian pelaku pun  mengatakan kepada korban Istrinya tidak tahu apa-apa dan dijawab oleh korban “Kelahikah malam ini..!!”  (korban mengajak pelaku untuk berkelahi)   selanjutnya pelaku yang sudah gelap mata mengatakan,  dia akan melawan korban dan berkata “kutebas nah ikam..!”  (Saya akan membacok kamu)  sambil berlari mengambil senjata tajam jenis parang ke arah dapur rumah, dan mengayunkan parang yang sudah terhunus di tangan pelaku ke arah korban, dan korban saat itu sedang memegang helm berusaha melawan dan  memukul pelaku  menggunakan helm ke arah kepala pelaku pada bagian kepala.

Disaat bersama’an tebasan pelaku pun mengenai badan samping kepala dan dada  korban, melihat korban tidak mengeluarkan darah pelaku mengambil sepotong kayu yang ada di sekitar TKP dan dilemparkannya ke arah korban, dan masyarakat sekitar TKP  mendengar suara gaduh tersebut langsung berlari mendatangani beramai-ramai untuk melerai perkelahian kakak beradik tersebut.

Kemudian korban dan tersangka masing-masing dipegang oleh masyarakat, dan langsung menghubungi kantor polisi terdekat untuk memberitahukan kejadian perkelahian tersebut,  tidak menunggu lama, Anggota Unit Reskrim Polsek Dusun Selatan (Dusel) yang piket datang langsung ke TKP untuk membawa korban ke Rumah sakit untuk penanganan Luka yang dialaminya akibat Sabetan parang oleh sang Kakak

Pada waktu yang sama  Anggota Reskrim Polsekta Dusel yang di Back-up oleh Anggota Resmob Macan Barsel berusaha mencari Pelaku di TKP yang sudah lenyap dari TKP, tidak berlangsung lama pelaku dengan sendirinya menyerahkan diri ke Makopolsekta Dusel untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Untuk Pelaku Samsudin sudah kita amankan di Mapolsekta Dusel untuk penyelidikan dan mendalami apa penyebab perkelahian berdarah antara Kakak- beradik Samsudin dan Ramli,  bersama dengan barang bukti berupa ; senjata tajam jenis parang yang digunakan pelaku untuk membacok Adik kandungnya,  Helm Merk NHK, potongan rambut korban, celana panjang yang dipakai korban yang penuh dengan noda darah, untuk pasal yang disangkakan kepada pelaku  Samsudin yaitu Pasal 351 ayat 2 KUHpidana  tentang penganiayaan  yang menyebabkan luka berat dengan ancaman 5.Tahun Penjara Pungkas Kapolsekta Dusel. (stiv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *