NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Polsek Kapuas Timur, melaporkan telah mendampingi PKM Anjir Serapat setelah ada musibah kejadian luar biasa pada Selasa (5/10) pukul 13.30 WIB di Desa Anjir Serapat Tengah Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas yaitu diduga adanya keracunan setelah mengkonsumsi makanan sejenis jamur.
Kejadian menurut informasi dilapangan pada hari Selasa (5/10) pukul 10.00 WiB, korban atas nama M. Ridwan menuju ke belakang rumah mencari atau mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi, bersama warga lain. Masing masing rumah memasak jamur dengan cara di cuci memakai air ledeng, kemudian di buat sop jamur dengan bumbu garam dan bawang.
Keterangan yang didapat jenis makanan yg di konsumsi nasi putih, jamur, ikan kering, tempe dengan minuman yang di minum air edeng yang sudah dimasak.
7 Korban diduga keracunan dari mengkonsumsi sejenis jamur tersebut adalah M Ridwan (53), M.Rasyid (27), Hardi (59) Nurhidayah (27) Syifulah (45) Hamdanah (40) dan Muhdani (48) dengan sama menggigil mengeluarkan keringat dingin, pusing, sakit perut serta mual muntah dan sebagian ada penglihtan kabur.
Menurut Kepala UPT Puskesmas anjir Serapat dr.Dwi puspita Ratnawati membenarkan adanya dugaan keracunan makaman yang diduga berasal dari Jamur, dan Tindakan yang sudah dilakukan oleh pihak puskesmas adalah penanganan medis dan
Di beri infus NaCl, injeksi dexamethasone, injeksi ranitidine. Dan pemberian obat minum antasida tiga kali dalam sehari,
“Tujuh orang penderita di rawat di Puskesmas Anjir Serapat dalam keadaan sadar dan dalam masa pemulihan. Gejala dirasakan bermula saat selesai makan jamur sekitar 12.30 WIB
timbul gejala mual muntah ,buang air besar dan mata kunang kunang dan pandangan mata kabur setelah makan: sekitar jam 13.00 WIB, Selanjutnya di bawa Ke puskesmas pukul 13.30 WIB untuk mendapatkan perawatan,” sebut dr Dwi Puspita Ratnawati.
Kapolres Kapuas AKBP Qori wicaksono, S.I.k melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno,SH., MM., Menjelaskan, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihaknya dengan melakukan pemeriksaan saksi saksi dan korban, penanganan medis dan pemeriksanaan sample sisa makanan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mencari penyebab dugaan keracunan tersebut,
“Himbauan kita terkait kejadian ini pada warga untuk tidak sembarang mengkonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan dan kandungannya, antisipasi agar kejadian tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis demi mencegah dampak yang fatal,” himbau Iptu Eko Sutrisno. (wan)