NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo selaku Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama (PCNU) Kabupaten Pulang Pisau menghadiri kegiatan Isra Mi’raj sekaligus peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlotul Ulama yang digelar PCNU Kabupaten Pulang Pisau, Senin malam (23/1/2023).
Kegiatan dilaksanakan di Masjid Miftahul Jannah Desa Mantaren II, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, sekaligus penandatanganan prasasti peresmian Madrasah Diniyah Miftahul Jannah oleh KH Luqman Harist Dimyathi, pengasuh Pondok Pesantren Termas Jawa Timur dan Al Mursyid KH Ibnu Zahwan Ambara dari Semarang Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pulang Pisau H Edy Pratowo juga menyerahkan bantuan sembako kepada 50 orang warga kurang mampu di desa setempat.
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pulang Pisau H Edy Pratowo mengapresiasi PCNU Kabupaten Pulang Pisau yang telah banyak menggelar kegiatan keagamaan termasuk diantaranya Peringatan Harlah Satu Abad NU saat ini.
“Saya rindu masyarakat Kabupaten Pulang Pisau, saya menyadari jarang bertemu dengan masyarakat Pulang Pisau mengingat tugas-tugas yang diemban saat ini mengurus 13 kabupaten 1 kota se-Kalteng, tentu banyak waktu berada di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah Palngka Raya,” kata mantan Bupati Pulang Pisau 2 periode ini.
Dia berharap PCNU Kabupaten Pulang Pisau terus memberikan kontribusi positif bagi kemaslahatan umat khususnya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau sebagai organisasi yang bertugas menjaga, memelihara, mengembangkan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, serta menjaga ideologi negara Pancasila dan mempertahankan NKRI.
Edy juga berpesan agar masyarakat Kabupaten Pulang Pisau terus menjaga kerukunan umat beragama, menciptakan suasana kondusif, dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah.
Sementara KH Luqman Harist Dimyati dalam tausiyahnya menguraikan hikmah Isra wal Mir’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Kiyai mengutip kisah-kisah israiliyat tentang percakapan langit dan bumi sebelum terjadinya peristiwa besar Isra Mi’raj.
“Langit dan bumi saling berdiskusi mengenai kelebihan masing-masing, kata langit wahai bumi engkau berada di bawah di mana kotoran manusia dibuang, dan engkau tidak lebih mulia dari aku yang di tempatku terdapat matahari, bulan dan bintang-bintang, namun bumi menjawab meskipun aku berada di bawah dan tempat makhluk membuang kotorannya, tetapi di bumi inilah Allah lahirkan makhluk termulia Sayyidina Muhammad SAW, maka menangislah langit mendengar itu dan berdoa agar Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW ke langit dan terjadilah perjalanan Isra Mi’raj sebagai perantara datangnya perintah sholat 5 waktu,” kata Kiyai Luqman.
Kiyai juga berpesan agar umat muslim di Kabupaten Pulang Pisau senantiasa mendirikan sholat 5 waktu. Sebab menurut Kiyai Luqman, jika kita menelaah kisah perjalanan Isra Miraj ini betapa luar biasa makna sholat yang diperintahkan kepada umat muslim. “Sholat itu menghubungkan antara makhluk dan penciptanya sebagai perhormatan tertinggi dalam semua ibadah umat muslim,” kata Kiyai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pulang Pisau yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Edy P Casmani dan Kepala Dinas Kominfostandi Moh Insyafi, Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau H Ahmad Fadli Rahman SAg, Wakil Ketua II DPRD Pulang Pisau Sentot Siswanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau H Amrudin, Ketua MUI Pulang Pisau KH Suriyadi, Sekretaris PCNU Pulang Pisau Nasrun Rambe SAg, dan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (nk-1)