NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kejuaraan bola basket antar pelajar SMASA CUP yang digelar dari 15 Februari 2023 lalu, memasuki babak semi final dan melahirkan juara group SMASA A sebagai wakil dari tuan rumah melawan SMA Kanaan dari Banjarmasin Selasa (28/2) pukul 16.50 WIB, setelah tertunda karena cuaca, di lapangan Basket SMA 1 Kuala Kapuas Jalan R Suprapto.
Pertandingan antara SMASA A melawan sekolah tamu yang beralamat di Jalan Piere Tendean 50 Banjarmasin ini dipimpin oleh Wasit Irfani, Andy dan Adink Ramadhan dari Perbasi Kapuas. Serta table tim Eeng, Obbi, Askurin dan Dede juga dari Perbasi Kapuas.
Untuk starter tim SMASA A Kapuas menurunkan pemain Susilo dan Simanjuntak dua pemain yang pernah dibina dalam kejuaraan pelajar na sional, Cahya, Bryan dan Shooter Hafiz. Dengan pelatih Frederico yang juga alumni SMA 1 Kuala Kapuas. Sementara tim Kanaan menurunkan starter Jason, Hans, Geren, Denzel dan Melvin.
Dominasi tuan rumah dengan modal main di kandang sendiri dan dukungan penonton terlihat mendominasi. pada quartet pertama SMASA A mengungguli SMA Kanaan dengan acore beda 9 point’ yaitu 24 – 15. Quarter 2 score SMASA A 38 dan SMA Kanaan 28, unggul 10 poin. Quartet ke tiga SMASA masih unggul dengan selisih sepuluh poin.
Walaupun Susilo centre andalan pada quarter dua dan tiga sempat direstkan untuk menghindari Fouls trouble, pelatih Frederico memutar otak dan ketajaman dengan memainkan Pangpalilu dan Cyo serta Oddi secara rotasi. Dan pada akhir pertandingan quarter ke empat SMASA A Kuala Kapuas unggul 69 dan SMA Kanaan tertinggal 13 poin dengan nilai 56.
” Dari kemenangan ini, kita harus lebih serius dan harus waspada lagi di final, karena lawan kita walau pada Penyisihan group dapat kita kalahkan, belum tentu nanti. Terlebih lagi hasil akhir antara lawan kita di final SMA Don Bosco pada semi final setelah pertandingan kami menang jauh dengan score fantastis 99 poin dan SMA GIBS hanya bisa meraih 63 Poin,” ungkap Eko panggilan akrab pelatih SMASA A.
Eko menbahkan lagi, PR kita adalah meminimalkan foul bagi pemain yang jadi tumpuan tim. Kita lihat strategi musuh adalah Fouls out untuk center kita. Yang tidak perlu seharusnya jangan dilakukan. Semoga anak anak bisa menjaga stamina dan juga emosional dipertandingan final nanti, harap Frederico lagi. (wan)