Selasa , 1 Juli 2025
Kadis Lingkuhan Hidup Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo SSos MM

Kadis LH Pulpis Segera Tindaklanjuti Instruksi Bupati Taty Narang Soal Penanganan Sampah

NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Dalam Rapat Forum Perangkat Daerah (FPD) Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengintruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk menindaklanjuti program-program dan memaksimalkan pengganggaran penanganan persampahan di wilayahnya.

Menanggapi perihal tersebut, Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo mengaku segera menindaklanjuti arahan Bupati tersebut.

“Karena masalah persampahan ini menjadi prioritas,” kata Hendri Arroyo

Dia menjelaskan dalam Forum Grup Discusion (FGD) hari ini  momentum  sinkronisasi kegiatan dan program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Dimana kata Hendri, dan   memasuki fase RPD 2024-2026 fenomena pengelolaan persampahan menjadi salah satu konsen Bupati Pulang Pisau

“Tadi sangat jelas Ibu Rustaty Narang  menyinggung terkait perlu adanya penambahan penganggaran terkait pengelolaan  persampahan  ” ucap Hendri Arroyo

Selain itu kata Hendri, kami selaku leading sector juga kembali  membangun integrasi penanganan persampahan kepada pihak ketiga termasuk dunia usaha dan perbankan.

“Kemarin waktu di Jakarta, Ibu Bupati juga menyampaikan bahwa sudah membantu memfasilitasi dan mengkomunikasikan dengan Pimpinan  Bank Kalteng termasuk  Bank BNI terkait BNI Smart dalam program pemberdayaan masyarakat Bank Sampah.” jelas Hendri

Sebelumnya, kata Hendri, pihak DLH Kabupaten Pulang Pisau  sudah mengajukan usulan berupa bak sampah. Namun, Bupati menginginkan bantuan tersebut berupa armada untuk mengangkut sampah.

“Jadi harapan Bupati, selain diprioritaskan dalam APBD, baik persampahan maupun PDAM, DLH juga diminta untuk membangun integrasi dengan pihak ketiga, ” jelasya

Hendri menjelaskan bahwa penanganan persampahan di Kabupaten Pulang Pisau ini masih terkendala lahan untuk Tempat Penampungan Sementara (TPS). Karena itu, lanjutnya, kita tidak mempunyai lahan di perkotaan dan saat ini meminjam tanah warga, termasuk armada pengangkut ke TPA.

“Sehingga kita memerlukan opsi bagaimana nantinya sampah dapat diminimalkan volumenya ke TPA , salah satunya melalui bank sampah, ” tutupnya. (nk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *