NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kemeriahan acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kuala Kapuas ke 217 dan Kabupaten Kapuas ke 72 diisi dengan berbagai lomba, salah satunya adalah lomba untuk para kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerrah (SOPD) yaitu lomba Lomba Kapuas Benang Bintik Carnival Show dan Vocal Duet, Sabtu (11/3) pagi. Acara dilaksanakan di Gedung Rujab Bupati Kapuas Jalan Sudirman Kuala Kapuas.
Acara yang diikuti sekitar 27 peserta SOPD ini, disaksikan langsung oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat, MM.,MT., Ary Egahni, SH.,MH., Ketua Penggerak PKK Kabupaten Kapuas dan anggota DPR RI, Penggerak PKK Kabupaten Kapuas yang merupakan panitia pelaksanaan kegiatan lomba HUT serta seluruh masyarakat.
Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat, MM.,MT menyampaikan rasa kagum dan bangga pada peserta lomba ini yang bisa menunjukan kemampuan masing masing dalam menyanyi maupun peragaan busana. Busana kita benang nntik Kapuas ini ternyata sangat bagus dan layak untuk ditunjukan sebagai corak busana dan alternatif pilihan,
“Mengenai duet vokal juga kita lihat banyaknya bakat terpendam yang tidak di tampilkan. Padahal bagus. Bernyanyi atau bidng seni ini bisa mengasah jiwa kita untuk memiliki perasaan yang halus namun tegas,” ujar Ben Brahim.
Sebagai juara pertama dari Vocal Duet untuk Kepala SOPD dan juga pencipta lagu Anak Himba, yang manjadi lagu wajib yang dinyanyikan peserta, Pangeran Sojuaon Pandiangan, S.Hut.,MM., Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinann Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) merasa senang lagu yang di buatnya dinyanyikan oleh semua kepala dinas dan Perserta lomba vocal group. Ada juga yang diaransemen lain sehingga samakin bernuansa. Terima kasih atas dukungan semua, ungkap Pangeran Padiangan.
Salah satu peserta yang menjadi Juara Harapan pertama untuk lomba Kapuas Benang Bintik Karnival Show dan sebagai juara pavorit untuk duet vokal lagu wajib Anak Himba, Pasangan Dr Agus Waluyo dan istri Puji Nurwidayati dimana dalam membawakan lagu Anak Himba di buat dalam aransemen musik khas koplo, sehingga menjadi lebih berirama ceria serta penuh hentakan.
“Kita mencoba mempersembahkan yang lain dari peserta lainnya. Sekaligus juga menunjukan kalau lagu tersebut bisa mewakili semua suku dan golongan untuk dinyanyikan. Intinya kita mencoba tampil beda,” sebut Puji. (wan)
