NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Mengenang sekaligus mendoakan orang tua yang telah berpulang, sekaligus kegiatan ibadah mengisi pertengahan Ramadhan 1444 H, majelis Raudhatus Shalihin Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Rabu (5/4) pukul 16.00 WIB.
Hadir dalam acara Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Moerdiono selaku tuan rumah dan yang punya hajat, Habib Ali Mulaelah selaku penceramah, Habib Zaki, Habib Ali alkaff dan Habib Bidin bilfaqih, Pendamping Desa Rijali Rahman, Bhabinkamtibmas dan anggota, Babinsa, perangkat desa, BPD, tokoh agama maupun tokoh masyarakat Desa Budi Mufakat.
Dalam Ceramah yang disampaikan Habib Ali Mulaelah ditegaskan kalau berpuasa adalah sebuah seruan untuk mereka yang beriman. Jelas sekali artinya, yang mengerjakan puasa dan merasa terpanggil adalah merek yang memiliki keimanan dalam dadanya. Sehingga walaupun seorang muslim apalagi yang bukan muslim, bila tidak merasa terpanggil dan kemudian tidak mengerjakan ibadah puasa sebagai bagian dari rukun Islam, itu sudah jelas. Yang beriman itu tergerak sendiri karena terpanggil,
” Sedang yang tidak berpuasa terlebih dia mengaku Islam lalu terang terangan tanpa malu, itu dalam sebuah riwayat akan disebut sebagai bukan ummat dari Muhammad SAW. Karena nabi pernah mau menolong salah seorang, tapi Rasulullah diperingatkan kalau orang itu terang terangan tidak berpuasa dibulan Ramadhan yang berarti bukan golongan umatMu, maka nabi tidak jadi memberikan pertolongan” ungkap Habib Ali Mulaelah.
Hendy Moerdiono selaku tuan rumah yang juga Kades Budi Mufakat menyampaiakan diadakan acara peribadatan ini adalah untuk mendoakan orang tua kita yang telah meninggal dunia, serta sekaian mendengar tauziah menambah amal ibadah kita. Terlebih ini adalah bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, karena itu kita melakukan doa bersama ini, jelas Hendy Moerdiono. (wan)