Rabu , 2 Juli 2025
Pengajian Jawahirul Ma'ani di Mesjid Darul Muta Alimin Desa Terusan Raya Kecamatan Bataguh

Berguru dan Berpegang pada Wasilah Wali Allah Tuntunan Menjalani Hakikat Hidup

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Pengajian Jawahirul Ma’ani yang rutin diadakan pada Minggu ke dua setiap bulan, setelah dua bulan tidak diadakan kembali dilaksanakan di mesjid Darul Muta Alimin Jalan Pasar Sabtu RT 05, Minggu (11/6) pukul 13.00 WIB.

Acara pengajian tersebut diisi oleh KH DR (c) Muhammad Abdul Hamid Marzuki S.Pd.I.MM dan dihadiri oleh Kepala Desa Terusan Raya Guntur, S.Pdi., pengurus mesjid, pemuka agama Bapak Deko, ketua rukun tetangga dari Desa Terusan Raya, dan jemaah laki laki dan perempuan yang mengikuti pengajian yang datang dari sekitar Desa Terusan Raya dan disekitarnya.

Kepala Desa Terusan Raya Guntur mengatakan kegiatan pengajian majelis ta’lim Jawahirul Ma’ani, diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat yang telah beberapa bulan tidak dapat dilaksanakan. Karena Bulan Ramdhan libur serta masih dalam suasana Lebaran dan kesibukan pengasuh KH DR (c) Muhammad Abdul Hamid Marzuki S.Pd.I.MM atau biasa kita sapa Guru Gus Hamud,

“Harapan kita kedepannya dengan dimulai lagi pengajian ini, syiar keagamaan dari kegiatan ini, memberikan nuansa positip bagi desa.kembali tercipta, Menuju desa yang baldatun toyibatun warabun Ghofur tentunya, desa yang memuji muji Alllah dan kebesaran rasul serta amaliah dalam beragama,”. Sebut Guntur.

Setelah berzikir membacakan Munaqib serta doa doa dan shalawat Gus Hamid memulai ceramah dengan menguraikan telah nampak banyak dimuka bumi ini atas kehendak Allah SWT melewati karomah Syech Abdul Qadir Zaelani. Yang mana Qaromah itu adalah sesuatu yang terjadi diluar dugaan dari akal manusia,

“Misalnya Qaromah mbah Soleh yang merupakan qadam dari Sunan Ampel yang merupakan penghulu dari para sunan. Dan saat itulah saat pondok dari Ampel dalam keadaan kotor dan Sunan Ampel, berkata seandainya ada mbah Soleh maka pondok aku tidak akan begini Secara tiba tiba muncul mbah Soleh, lalu membersihkan makam. Dan itu pula berulang ulang hingga sembilan kali. Makam Mbah Soleh menjadi ada sembilan buah. di sebelah makam Mbah Soleh ada makam Mbah Bolong. Yang konon disebabkan karena bingung menentukan kiblat, tanah dibolongi oleh Mbah Bolong terlihat Kabah. Qaromah orang bahari, banyak yang bisa menyelesaikan masalah di jaman dulu'” sebut Gus Hamid.

Dilanjutkan KH DR (C) Abdul Hamid Marzuki, S.Pdi, MM., kalau wali paling banyak qaromahmya adalah Syech Abdul Qadir Zaelani guru dari Syech Saman Al Madani. Sangat nampak dengan jelas berbagai Qaromah, sehingga bisa dijadikan wasilah. Menjadi perantara untuk kabul hajat yang diniatkan. Karena beliau mendapat warisan dari Kakeknya Muhammad Rasulullah Sallahualawasallam,

“Lalu untuk mendasari kita manusia adalah Dalil, yang mana dalil tersebut ada dua yaitu Naqli dan Aqli.. Naqli sudah jelas dari Allah dengan petunjuk dan benar adalah Al Quran. Sedang Aqli berasal dari Akal dan pikiran dengan akal itulah yang bisa membedakan manusia dengan makhluk lain,” ungkap Gus Hamid.

Kumudian Gus Hamid membeberkan pengalaman mencari sosok ulama yang keadaan setelah meninggal menunjukan qaromah yang mana mayat utuh dalam beberapa tahun dimalam tidak rusak, utuh sebagaimana saat dimakamkan. adalah makam Maliki, Zubair dan Imam Nawawi karena hidupnya di waqapkan untuk Allah. Atau disadarkan pada Allah SWT. Berserah diri pada Allah Subhanahuwata’ala,

” Orang yang menjadi wali itu tidak mati. Orang yang sudah melakukan atau berrsyariat, tarekat dan menuju marifat, sehingga walaupun mata tidak melihat tapi bathin bisa merasakan. Orang tidak punya guru hakekatnya seperi orang buta tidak punya tuntunan. Maka dari itu mari berpegang teguh pada para wali, wali yang benar seperti Syech Abdul Qadir Zaelani, Syech Saman Al Madani dan Guru Sekumpul juga. Inilah pembukaan saya akan adanya pemahaman pada membaca munaqib,” pungkas KH DR (C) Abdul Hamid Marzuki, A.Pd I., MM., (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *