NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Progress penataan bundaran Mahir Mahar terus mengalami kemajuan. Bundaran ini akan di tata ulang dengan sentuhan artistik modern tanpa menghilangkan khas Kalimantan Tengah.
Mahir Mahar adalah salah satu tokoh pendiri Provinsi Kalimantan Tengah, namanya diabadikan menjadi nama jalan maupun bangunan, diantaranya Bundaran Mahir Mahar yang merupakan Bundaran Selamat Datang ketika pertama memasuki Kota Palangka Raya melalui jalur transportasi darat dari arah Banjarmasin dengan melewati Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Gubernur Kallteng H Sugianto Sabran dalam suatu wawancara mengatakan, ada sebagian kalangan mempertanyakan, kenapa bangunan-bangunan monumental dibangun pada ujung masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Gubernur Sugianto Sabran mengklaim tidak ada hubungannya upaya membangun dengan periodisasi jabatan.
“Saat ini orang selalu mengkaitkan apa yang kita lakukan dengan politik, apalagi menjelang Pemilu 2024. Saya tegaskan, kewajiban pemerintah dalam hal ini kepala daerah untuk membangun daerahnya tanpa harus memandang periodisasi masa jabatan, mau di awal, mau di ujung masa jabatan, apa yang salah?, bila semua hal yang dilakukan selalu dikaitkan dengan politik, kita tidak akan pernah maju, Elon Musk sudah memikirkan bagaimana bisa hidup di planet Mars, kita masih menghabiskan energi untuk pertengkaran yang tidak penting dan tidak substansial. ” tegas Suginto Sabran.
Kembali ia menegaskan, keinginan besarnya dalam mebangun Kalimantan Tengah adalah mewujudkan masyarakat yang bermartabat juga beradab, sehingga cita-cita besar Kalteng Makin BERKAH bisa terwujud.
“Bermartabat itu memiliki makna secara makro Kalimantan Tengah memiliki kemandirian dalam segala sektor, derajat dan harkat martabat masyarakat terangkat dan terpandang yang disebabkan karena kesejahteraan yang terwujud dengan merata dan berkeadilan” bebernya. (MMC/nk-1)