NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Pembangunan yang dilakukan di desa, dengan menggunakan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) yang paling diapresiasi oleh masyarakat adalah pembanguan pisik. Sangat jarang masyarakat tau pembanguan non pisik, palingan cuma BLT DD saja. Keberhasilan kades dan perangkat diukur dari banyaknya proyek pisik.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintahan Desa Anjir Mambulau Timur Kecamatan Kapuas Timur, menggenjot beberapa pembangunan pisik di desanya. Saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi, melakukan peninjauan dan pengecekan langsung ke lapangan tempat lokasi proyek pisik tersebut, Rabu (12/7) pukul 09.00 WIB.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Camat Kapuas Timur Amaluddin, S.Pd.,SD., beserta Jajaran Kantor Camat Kapuas Timur, Kapolsek Kapuas Timur Ipda Gendee dan Bhabinkamtibmas Baihaki, Kepala Desa Rahman Effendi dan Perangkat Desa Anjir Mambulau Timur, Babinsa Wahidin, BPD, Pendamping Desa serta beberapa tokoh masyarakat desa Anjir Mambulau Timur lainnya.
Camat Kapuas Timur H Saripuddin, S.Kep., Ners., MM., melalui Sekretaris Camat Amaluddin, S.Pd.,SD., mengatakan kita melakukan monitoring dan evaluasi dengan melakukan peninjauan pada beberapa bangunan pisik yang telah dilaksanakan Pemerintahan Desa Anjir Mambulau Timur dalam penggunaan dana yang bersumber dari dana desa tahap I tahun 2023 ini,
” Pada dasarnya kita dalam monitoring ini sebagai pembuktian bersama hasil dari yang telah dilaksanakan. Bukan berarti mencari kesalahan atau ridak percaya tapi ini adalah sebuah tahapan. Yang mana setelah monitoring dan evaluasi baru akan bisa berlanjut ketahap berikutnya, terang Amaluddin.
Ditambahkan Sekcam lagi, kita apresiasi sangat bagus dan merupakan sebuah nilai tambah, karena Kades ini mantan orang teknik, setelah purna tugas di kantor PU mengabdikan diri di desa, melanjutkan apa yang telah didapat saat bekerja di Pemerintah dulu,
“Ide yang bagus mambangun tugu menunjukkan batas wilayah, dibangun sebagai awal atau pemrakarsa dari desa ini. Merobohkan WC yang tidak memenuhi syarat sanitasi karena telah dibuatkan yang baik dan aman serta semenisasi dan rehab maupun pembanguan posyandu sebagai layanan pada masyarakat juga sangat sesuai dan bagus,” ungkap Amaluddin.
Kepala Desa Anjir Mambulau Timur, Rahman Effendi saat diwawancarai menyampaikan, ide tugu batas ini adalah upaya kita menunjukan lokasi desa kita, agar keberadaan desa di Kecamatan Kapuas Timur ini jelas batasnya. Lalu untuk merobohkan WC itu karena kita sudah buatkan yang baru, lebih sesuai dengan persyaratan sanitasi yang baik dan lebih aman. Karena tidak di sungai yang mungkin bisa membahayakan disamping kurang baik,
” Untuk masalah semenisasi, kita menekankan kewarga, ini untuk kita dan digunakan oleh kita, jadi baik buruknya tergantung kita. Kalau baik kita juga yang menikmati. Dan pemerintah dalam hal ini melalui kita sudah memfasilitasi,” pungkas Rahman Effendi. (wan)