NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Setiap 10 Muharam, umat Islam hampir di seluruh wilayah Indonesia merayakan dengan membagikan bubur yang diberi nama bubur Asyura. Ada yang di makan saat berbuka puasa sunat di hari itu, ada pula dinikmati sebagai rasa syukur. Hikmah dari perayaan 10 Muharam dengan bubur Asyura ini, banyak mendapatkan hikmah. Seperi yang dialami Relawan Syiar Islam Langgar Syi’arul Islam (Relasy).
“Momen ini menjadi semakin spesial, selain dimasak secara bergotong-royong, momen ini pun menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan jiwa sosial bagi kami,” ungkap Abdul Rahim, SP, yang biasa dipanggil Etonk Ketua Langgar Syi’arul Islam yang juga pengurus Relasy, di Halaman Langgar Syi’arul Islam Jalan Seroja Kuala Kapuas, Jumat (28/7) pukul 16.30 WIB.
Ditambahkan Abdul Rahim setelah masak bubur Asyura kita bagikan kepada masyarakat sekitar, serta jemaah yang pulang dari mesjid, karena kebetulan si tahun ini 10 Muharam jatuh pada hari Jumat. Kegiatan kita pada tahun ini koordinator Pelaksana Rofi’i atau Gombeh. Dibantu jama’ah serta ibu ibu dari warga sekitar langgar,
“Sumber dana swadaya khususnya dari bantuan beberapa jamaah Langgar dan warga jalan Seroja. Serta dari masyarakat umum yaitu warga kota kapuas yang kebetulan melewati tempat kita gotong royong yang bersimpati memberi bantuan. baik berupa dana maupun barang seperti beras,” ungkap Etonk
Etonk berharap kedepan Insya Allah bisa melaksanakan kembali kegiatan bubur assyura dengan perencanaan serta pelaksanaan yang lebih tertata dan terarah. Dengan tujuan niat berbagi atau bersedekah bubur assyura dan untuk memuliakan bulan muharram pastinya, pungkasnya. (wan)