NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Banyaknya lahan kering terpantau sebagai hot spot, disertai dimana mana terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan beberapa pemukiman. Dampak yang terasa saat kemarau menimbulkan ketiadaan air yang bersumber dari curah hujan. Penomena ini mendorong warga Kapuas khususnya yang berada di Kota Kuala Kapuas bersama menggelar Sholat Istisqa.
Acara Sholat Istisqa dilaksanakan di Halaman mesjid Agung Almukarram Amanah Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas, Jumat (6/9) pukul 06.00 yang dihadiri oleh Pj Bupati Kapuas H Erlin Hardi, ST., MT., Forkopimda dan perwakilannya, Kepala Kemenag dan jajarannya, Ketua MUI Kabupaten Kapuas Drs H Nuraini Sarji., Koordinator dan pelaksana acara H Samsul Bahri, S.Pd., M.Pd., serta jemaah lainnya dan di pancar luaskan melalui siaran Radio Dakwah Mesjid Agung Almukarram Amanah.
H Samsul Bahri S.Pd.,M.Pd. selaku koordinator acara dan pelaksana mengatakan pasa hari ini kita melalikan kegiatan istisqa memohon hujan yang kita laksanalan dengan bekerja sama dengan MUI dan Mesjid Agung dan Imam KH Farhani dan Khatib KH Nuraini Sarji . Semoga dengan adanya shalat ini kita bermohon Kota Kuala Kapuas dan Kabupaten Kapuas di berikan hujan mengusir kemarau dan kekeringan, ucap H Samsul Bahri.
Pj. Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan seperti kita ketahui Rasulullah SAW melaksanakan shalat Istisqa dengan banyak istighfar memohon ampun. Dari sekian banyak kita berhadir melaksanakan shalat pada hari ini, mudah mudahan doanya si ijabah oleh Allah SWT. Di daerah kita di Kalimantan Tengah ini merata mengalami kabut asap, ini merupakan peringatkan bagi kita untuk mengelola lingkungan lebih baik. Asap ini akan menjadi momok bila tidak mengantisipasi akan merugikan kita semua. Oleh karena itu kita menghimbau agar jaga lingkungan dan jangan membakar karena tingkat kekeringan di tempat kita ini tinggi,
“Hujan akan turun diperkirakan November, walau ada hujan dibeberapa tempat di kapuas seperti di anjir dan lainnya. Maka saat ini kita bersama berdoa dalam shalat ini memohon agar segera turun hujan agar kita bisa mengurangi dampak kebakaran ini. Saya juga berharap selain mengatasi Kathutla ini kita juga jaga kamtibmas terlebih menjelang pemilu ini. Harapan kami kebersamaan dan menghindari perbedaan yang memicu perpecahan kita hindari. Kita boleh berbeda tapi jangan sampai terpecah. Seperti kita bersatu dalam berdoa memohon terhindatnya kabut asap ini,” ungkap Erlin Hardi.
KH Nuraini Sarji wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Kapuas bersama masyarakat muslim kita meminta dan memohon diturunkan hujan. Bersama bersimpuh berdoa karena akibat dari kurangnya curah hujan mengakibatkan kebakaran baik lahan dan pemukiman. Dengan khusu kita semua berdoa pada hari ini, pungkas KH Nuraini Sarji. (wan)