NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk ketahanan pangan dan sebagai sarana praktek lapangan bagi siswa maupun mahasiswa, Lahan seluar 3 – 4 hektar di Desa Anjir Kelampan Kecamatan Kapuas Barat, dimanfaatkan menjadi kebun singkong dan jagung. Ketua Kelompok Tani Kelampan Jaya Yanir, pada Jumat (13/10) ditemui diperkebunan menunjukan progres dari tanaman yang saat tanam perdana dihadiri Kadis Pertanian dan rombongan.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Kapuas Yaya, SP pada saat tanam perdana akhir Bulan Agustus 2023 lalu sangat mendukung kegiatan yang dilakuan oleh pak Yanir dan kelompok tani disini. Karena pilihan komoditas jagung dan singkong ini sangat mendukung ketahanan pangan.
” Usaha ini bisa memberi motivasi yang sangat baik dan masyarakat lain dapat meniru untuk memanfaatkan lahan lahan yang ada. Padahal lahan disini sangat subur dan sangat luas. Kita dari pertanian juga meminjamkan alat karena ada kemauan untuk itu. Dan tanpa membakar lahan bisa dilakukan,” ungkap Yaya.
Yanir selaku ketua kelompok tani menunjukan perkembangan dari kedua jenis tanaman ini setelah tanam perdana beberapa waktu lalu. Untuk singkong walau ada terjadi kendala bibit saat setelah tanam perdana, namun terlihat daya tahan jenis tanaman ini bagus walau dalam kekeringan karena kemarau.
Berbeda dengan jagung, karena kurangnya air sedikit terkendala. Tapi tetap akan dilakukan upaya penanaman ulang untuk bisa mendapat hasil yang diharapkan.
” Dilahan lain yang ada di lokasi Kebun kita, yaitu disebelah dalam dekat pondok, waktu melakukan penanaman dulu bisa berjalan dengan baik karena cukup air penyemprotan yang rutin. Jagung tidak sekuat singkong yang tahan dalam kondisi kurang air,” ungkap Yanir.
Dirinya juga berharap semoga kemarau ini cepat berlalu sehingga curah hujan bisa membantu kesuburan tanah. Karena bagaimanapun perkebunan atau pun pertanian didaerah kita sangat bergantung pada curah hujan.
“Ditempat kita ini masih rutin anak anak dari SMK 3 Kuala Kapuas melakukan praktek lapangan bersama kita, sama waktu lalu, mahasiswa dari UPR yang praktek lapangan ditempat kita. Ini merupakan bentuk kepedulian kita pada dunia pendidikan untuk sarana mereka belajar,” ungkap Yanir. (wan)