NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Para pahlawan tanpa tanda jasa yang merupakan pendidik dan pengajar yang melahirkan generasi baru, generasi penerus bangsa, yaitu propesi guru dinaungi dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sekaligus juga Hari Guru Nasional ( HGN).
Puncak acara dilaksanakan pada Rabu (8/11) pukul 07.30 WIB di Aula Rujab Bupati Kapuas Jalan Jenderal Sudirman Kuala Kapuas, dengan menggelar workshop dan pada kesempatan tersebut dilakukan pelantikan organisasi berkaitan kinerja, propesi dan perlindungan guru seperti DKGI, LKBH, APKS, PSLCC PGRI Kabupaten Kapuas.
Kegiatan perayaan puncak ini dibuka oleh Agustina Erlin Hardi istri dari Pj. Bupati Kapuas yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK dihadiri pula seluruh anggota TP PKK, Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs Aswan dan pemateri dari Polres, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kapuas.
Dalam pesannya Agustina Erlin Hardi mengatakan melalui kegiatan ini pembelajaran bagi semua guru diruang lingkup kerja masing masing. Untuk pengurus organisasi pendidik yang baru dilantik agar tetap semangat dan aktif mengemban tugas yang merupakan amanah,” ucapnya.
H Samsul Bahri, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Panitia Pelaksana saat diwawancarai menjelaskan pentingnya kegiatan ini supaya para guru mengetahui tahu batasan, kaidah dan mentaati peraturan maupun sistem pendidikan,
“Melalui workshop dengan materi dari polres maupun instansi lainnya akan menambah wawasan serta pengetahuan para pendidik. Karena sekarang guru tidak hanya dituntut bisa mengajar tapi juga mendidik dan mengikuti perkembamgan ilmu pengetahuan,” sebut H Samsul yang juga Ketua YPLP PGRI.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kapuas Hilir Satu Atap ini juga mengatakan, sekarang ada organisasi dilingkup PGRI atau persatuan guru seperti yang dilantik hari ini. Hal ini tentu saja hal ini akan membantu para pendidik dalam menjalankan tugasnya, sertabamtu dalam hak dan kewajibannya. Guru propesi yang harus serba bisa walaupun bukan seorang ahli, pungkas H Samsul Bahri. (wan)