NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Desa Tamban Luar Kecamatan Bataguh dengan jumlah penduduk 3.026 jiwa. Merupakan desa yang dulunya lokasi transmigrasi ini, memiliki beragam agama dan suku. Pemeluk agama Islam 2.731 jiwa, Kristen 36 jiwa dan Hindu 295 jiwa. Tempat ibadah terdiri dari Mesjid ada 2 buah, Langgar atau Surau ada 9 buah, gereja 1 buah dan pura ada 5 buah.
Keadaan Desa Tamban Luar dengan keaneka ragaman tersebut, yang mana tetap terjalin keharmonisan dan tercipta toleransi. Maka desa ini mewakili Kecamatan Bataguh dan juga Kabupaten Kapuas dilounching memjadi Desa Moderasi Beragama oleh Kementrian Agama pada Rabu (26/7) secara Zoom.
Pada saat pelaksanaan louncing dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kapuas yang diwakili Kasi Binmas Hj Hasbullah S.Ag.,M.Pd., dari Kantor Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah Artom Ali, S.Ag., Camat Bataguh Syuryadin, SH., Kepala KUA Nasrullah, S.Hi., Kepala Desa Tamban Luar Rahmadi, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tamban Luar Jalan Kolam Kiri DesaTamban Luar Kecamatan Bataguh.
“Kegiatan ini akan berlanjut dan tentu akan ada anggaran dana yang di alokasikan untuk itu kalau tidak salah berkisar Rp 35 juta, yang nanti bisa digunakan buat menunjang adanya Kampung Moderasi tersebut yang mana peruntukannya akan dimusyawarahkan dengan desa baik untuk pisik maupun bentuk kegiatan dan lainya,” ungkap Hj Hasbullah saat dibincangi tindak lanjut dari kegiatan diruang kerjanya Kantor Kemenag Kapuas Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.
Kepala KUA Bataguh Nasrullah S.Hi juga menyampaikan hal yang sama dengan Kasi Binmas terkait tindak lanjut dari Kampung Moderasi Beragama ini. Sementara kita menunggu khabar selanjutnya, ungkapnya
Sikap Moderasi Beragama yang akhirnya akan tercipta toleransi antar umat beragama dimana keharmonisan dan keselaras sebagai buahnya sangat dibutuhkan. Terlebih di Negara kita sikap Moderasi ini lagi diuji.
Kepala Desa Tamban Luar Rahmadi sangat mendukung dan menyambut baik adanya kegiatan dari kemenag ini.
“Kita akan musyawarahkan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pemerintahan desa, tentu saja adanya bantuan atau alokasi untuk kegiatan itu akan kita atur sesuai porsinya diputuskan melalui pertemuan,” ungkap Rahmadi. (wan)
