NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Madu Kelulut merupakan komoditi yang membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya. Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh bekerja sama dengan PT Sepalar Yasa Kartika melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR) membudidayakan madu Kelulut melalui Kelompok Tani (Poktan) Hutan Sari Bersama. Acara dilaksanakan di Kediaman Kepela Desa Budi Mufakat Handel Sari Bersama Kecamatan Bataguh Kamus (4/1) pukul 09.30 WIB.
Hadir dalam acara Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kapuas Ir Lumban N Situmorang MT., Kabid Perindustrian Ferdinan Junarko, SE., MA., Camat Bataguh Syuryadin SH dan Perangkat Kecamatan Bataguh, Manajer GAL dan Plasma dari PT Sepalar Yasa Kartika Hendro Prasetyo dan Wahyudi, Head CSR Miran Suhardi yang diwakali Arbai, Humas Herry Saputra, Pendamping Desa Rijali Rahman dan Elise, Pendamping Lokal Desa Mitha Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono, KPHL Kapuas Kahayan serta anggota kelompok madu Kelulut Sari Bersama.
Camat Bataguh Syuryadin SH membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan adanya kegiatan dari desa ini untuk meningkatan perekonomian masyarakat desa, melibatkan pihak ke tiga yaitu PT Sepalar Yasa Kartika merupakan sebuah terobosan. Karena kita kalau berharap dari anggaran daerah maupun dana desa, mungkin kurang memenuhi karena banyaknya keperluan,
“Tanpa ada bantuan dan keterlibatan perusahan dengan Coporate Social Responsibility maka mustahil sebuah desa atau kelompok tani kurang berkembang. Maka kreatifitas kepala desa melibatkan banyak pihak dalam membangun desanya adalah langkah yang sangat baik,” sebut Syuryadin.
Ferdinan Junarko, SE., MA., Mewakili Kepala Dinas Dagperinkop UKM Kapuas menyebutkan UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah sebuah unit usaha yang ada bukan hanya di Disdagperinkop UKM saja, tapi di dinas lain juga ada UMKM tersebut. Merupakan upaya untuk memajukan perekonomian sesuai dengan bidang yang terkait dengan tupoksi di dinas masing masing,
” Bidang Industri merupakan bidang yang mempasolitasi pengemasan termasuk hakinya adalah merupakan bidang kami sektor industri. Yang mana madu Kelulut ini yang diproduksi oleh pokta Sari bersama. Pendaftaran merk dan sertifikat gratis dan programnya kami adakan tahun ini. Pendaftaran pada kemenkumham. Maka merupakan hak paten yang terlindungi secara hukum. Kemajuan dari desa ini dengan produk Kelulut yang dikelola BUMDes ini kedepan untuk menjadi perhatian pemerintah bisa diusulkan lewat Musrembang,” papar Ferdinan Junarko.
Ir Lumban N Situmorang, MT., Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas menyebutkan pembudidayaan Kelulut adalah hal yang baru, dan gampang gampang sudah. Diperlukan pembelajaran khusus untuk mengetahui dan dengan tepat akhirnya bisa mengelola dengan baik. Segala hal yang berkaitan dengan pembudidayaan madu Kelulut ini akan kita sampaikan nanti. Terlebih Kalimantan dan Sumatera adalah daerah potensial untuk mengembangkan ini, sebut Ir Lumban N Situmorang.
Sementara dari PT Sepalar Yasa Kartika diwakili Manajer GAL Hendro Prasetyo mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh instansi yang hadir dan kepedulian pada program ini. Kita dalam hal ini memanfaatkan tanah kas desa untuk pendapatan desa yang meningkatkan pendapatan asli desa. Melalui program seperti madu Kelulut ini kita membuat sesuatu kemandirian buat desa. Ini merupakan gebrakan awal yang bisa membantu masyarakat dalam kegiatan UMKM
” Maka pada hari ini kita adakan semacqm Bintek yang nantinya akan lebih memberikan pengetahuan untuk pengembangan budidaya UMKM madu kelulut ini. Dengan adanya keterlibatan dinas terkait untuk lebih meningkatkan produksi madu Kelulut ini untuk lebih maksimal. Kita PT Sepalar memulai dengan memberikan bantuan kemudian setelah dinas bisa melihat maka bantuan bisa dikucurkan. Kita melibatkan masyarakat lokal dalam usaha kita baik itu dari Karyawan maupun seperti bantuan UMKM Madu Kelulut ini,”ungkap Hendro Prasetyo. (wan)
