NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Jemaah yang mendatangi sekumpul memperingati wafatnya KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Haul Guru Sekumpul ke 19, Seperti yang diungkapkan oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Winarto saat memantau jamaah di lampu merah sekumpul, Minggu (14/01) siang meyebutkan bahwa saat ini dari perkiraan jamaah yang datang untuk menghadiri haul abah Guru Sekumpul sekitar 2,5 juta orang.
Padatnya jemaah yang hadir dari seluruh penjuru Kalimantan serta luar Kalimantan bahkan ada yang datang dari luar negeri, tentu saja menuntut semua terkait melakukan pemantauan ekstra serta mewaspadai berbagai masalah yang timbul. Uniknya dalam haul ini semua yang disediakan gratis dan dilayani para relawan dengan ikhlas. Mungkin saja dibelahan bumi lain belum terdengar hal seperi ini.
Berita duka terjadi pada jemaah bernama Burhanudin warga Kabupaten Kota Waringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah, lahir 6 Januari 1989 (34 tahun) dengan alamat Jalan M.Ilmi nomor 75 Jaya Kelapa Kecamatan Mentaya Ilir Selatan yang berprofesi sebagai pedagang.
“Sebelumnya Burhanudin beristirahat di posko PPS sekumpul. Lalu ketika terlihat sakit segera di bawa para relawan ke RS Ratu Zaleha Martapura. Tak lama setelah berada di Rumah Sakit Jemaah dari Samuda Kotim ini dinyatakan telah menghembuskan nafas terakhir,” terang relawan kesehatan yang menangani. Oleh tim kesehatan Emergency Banjar Response (EBR) langsung dibawa ke daerah asalnya.
Dari sosial media maupun informasi antar relawan dimohon bantuan untuk posko posko melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkait pengantaran jenazah.
Habib Chalid Haniman Tjilik Riwut, Bang Boy Bravo pemantau dilapangan dan Hj Rietna Condrad konsumsi bersama Fauzi Rider Subuhan melakukan pematauan ambulance EBR yang akan melintas.
Pada pukul 16.10 WIB, Ambulan EBR melintas Posko Gabungan Relawan Kapuas yang berada di Jalan Trans Kalimantan dekat Bundaran Besar Batang Garing Kuala Kapuas. Karena membawa jenazah untuk diantar ke daerah asal yang masih memempuh perjalanan 8 jam lebih, cuma berhenti sebentar dan menerima makanan dan minuman dari relaqan terus melanjutkan perjalanan.
” Hati hati dijalan dan konsentrasi serta jaga kondisi,” pesan singkat Habib Chalid saat mobil melaneruskan perjalanan.
Terpisah Ketua Kordinator Posko Rahmat M Noor mengucapkan selamat bertugas Kawan kawan EBR dan selalu waspada serta hati hati. Untuk para jemaah Sekumpul maupun para relawan yang bertugas. Juga seluruh jemaah dimanapun berada, apabila rasa mengantuk, terlebih pengendara roda dua maupun roda empat, silahkan mampir di rest area yang telah ditentukan dan ada disepanjang jalan. Karena berbahaya melakukan perjalanan dalam keadaan mengantuk,
“Untuk rest area di Kuala Kapuas tempat kita,
berada dekat Bundaran Besar dibuka sampai dengan hari Senin atau Selasa, silahkan beristirahat. Tersedia mushala, WC dan pemeriksaan kesehatan. Serta makan minum gratis” ungkap Rahmat M Noor (wan)
